GenPI.co - Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, saat ini ada beberapa kelompok yang ingin menjatuhkan pemerintah.
Menurut Hadi, kelompok-kelompok itu membangun narasi di media sosial (medsos) untuk memojokkan pemerintah.
BACA JUGA: PA 212 Bacakan Surat untuk Panglima TNI, Aparat Masuk, Tegang
Hadi menyadari bahwa medsos memiliki kelebihan berupa kecepatan dan jangkauan yang lebih cepat, luas, dan mudah.
Akan tetapi, berbagai kelebihan itu dimanfaatkan kelompok-kelompok tertentu untuk membangun narasi yang provokatif.
“Mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita harus mengakui bahwa media sosial telah dapat dimanfaatkan sebagai media propaganda,” kata Hadi, Sabtu (21/11).
Hadi menuturkan, media sosial sangat efektif sebagai sarana melakukan perang informasi ataupun perang psikologi.
“Media sosial dimanfaatkan sebagai media perang urat saraf," ujar Hadi.
Menurut Hadi, ada kelompok separatis yang menggunakan media sosial untuk memisahkan diri dari NKRI.
Dia mencontohkan berbagai isu yang sangat panas di dunia maya dalam beberapa waktu terakhir.
Hadi menuturkan, isu-isu tersebut membuat masyarakat menjadi terpecah belah.
BACA JUGA: Panglima TNI Bongkar Fakta Mengerikan, Harap Waspada!
Selain itu, masyarakat pun menjadi terkotak-kotak, saling dibenturkan, dan terpolarisasi.
“Terdapat pula narasi yang membangun ketidakpercayaan kepada pemerintah,” sambung Hadi.
Pria berkumis lebat itu menambahkan, ada narasi lain yang dibangun kelompok yang ingin menjatuhkan pemerintah.
“(Terdapat narasi) tidak percaya kepada berbagai upaya pemerintah untuk kepentingan rakyat,” ucap Hadi.
Oleh karena itu, sambung Hadi, diperlukan kesatuan pandangan dan persepsi untuk menyinergikan keselarasan dalam tindakan, kebijakan, dan rencana aksi yang utuh.
BACA JUGA: Panglima TNI Tiba-Tiba Keluarkan Analisis Mengerikan, Simak!
Dia menjelaskan, berbagai polemik di media sosial tidak bisa diatasi satu instansi.
“Oleh karena itu, dibutuhkan langkah penanganan yang dilakukan secara komprehensif, integral dan terpadu,” kata Hadi. (fri/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News