Daftar Pendukung Pangdam Jaya Ternyata Segini, Silakan Dibaca

GenPI.co - Pencopotan baliho Habib Rizieq (HRS) membuat Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman ngehits. Dia mulai dapat barisan pendukung baru. 

Siapa saja barisan pendukung Pangdam Jaya? Silakan disimak ulasannya. Daftarnya bisa dicek di bawah ini.

1. Forum Komunikasi Alumni Perhimpunan Mahasiswa Katholik Republik Indonesia (Forkoma PMKRI)

Ketua Forkoma PMKRI, Hermawi Taslim mendukung tindakan Pangdam Jaya.

Taslim menilai, pencopotan spanduk dan baliho bergambar Habib Rizieq Shihab sudah sesuai dengan tupoksi TNI, sebagaimana diamanatkan UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

Taslim kemudian mengutip UU TNI yang sebagai alat negara di bidang pertahanan memiliki tugas pokok yang harus diemban setiap prajurit.

“Pemerintah dan TNI harus mengambil tindakan tegas terhadap Rizieq Shihab dan organisasinya,” papar Taslim.

2. Mantan Danjen Kopassus Lodewijk Freidrich Paulus

Purnawirawan jenderal bintang tiga yang saat ini menjabat Sekjen Partai Golkar itu mengapresiasi langkah Pangdam Jaya.

Menurutnya, sikap tegas mencopot baliho Habib Rizieq adalah tindakan tepat dalam rangka menciptakan ketertiban umum.

“Menurunkan atribut yang tidak memiliki izin di tempat umum memang harus dilakukan demi ketertiban. TNI memang perlu turun tangan,” ujar Lodewijk Paulus di Jakarta, Sabtu (21/11).

3. Ruhut Sitompul, politikus PDIP

Melalui akun twitternya @ruhutsitompul, dirinya memberikan komentar bahwa langkah berani Dudung sangat diapresiasi. 

“Pangdam Jaya May Jend TNI AD Kang Dudung Abdurachman Nuhun Pisan,” tulis Ruhut lewat postingannya Jumat, 19 November 2020 malam.

Bagi Ruhut, langkah Dudung yang memerintahkan prajuritnya untuk menurunkan baliho Habib Rizieq di Petamburan sangat tepat.  “Anda layak dapat Bintang. MERDEKA,” tulisnya.

4. Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menilai sikap Pangdam Jaya sangat dibutuhkan.  

“Saya sangat mendukung Pangdam Jaya dalam menegakkan Persatuan di Jakarta,” ucapnya. 

Menurutnya, ketegasan memang dibutuhkan. Jika dibiarkan akan menjadi bibit pemecah bangsa Indonesia

“Kita dukung langkah TNI dalam mengamankan persatuan dan kesatuan Indonesia,” ujarnya. (*)