GenPI.co - Panglima TNI Hadi Tjahjanto menilai Benny Wanda dan Veronica Koman sebagai sosok yang berbahaya.
Pasalnya, Benny dan Veronica sering mengembuskan isu tentang separatisme di dunia maya.
BACA JUGA: Panglima TNI Tiba-Tiba Keluarkan Analisis Mengerikan, Simak!
Menurut Hadi, pemerintah harus mengantisipasi manuver dua orang tersebut.
Dengan demikian, kata Hadi, persatuan dan kesatuan bangsa akan tetap terjaga.
Hadi menjelaskan, saat ini ada banyak wujud propaganda yang terjadi di media sosial.
Salah satunya ialah menyebarkan berita bohong dengan tujuan mendiskreditkan pemerintah.
Hal itu dilakukan agar masyarakat dan generasi muda terbakar emosinya.
“Sasaran utama ialah masyarakat awam dan generasi muda yang haus informasi dan tidak terbiasa menyaring setiap informasi dari dunia maya,” kata Hadi, Sabtu (21/11).
Cara lainnya ialah memprovokasi masyarakat dengan mengeksploitasi isu terkait SARA.
Misalnya, penistaan terhadap tokoh masyarakat, pemuka agama, dan etnis tertentu.
Contoh lainnya ialah kasus rasisme terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya.
BACA JUGA: Mahfud MD Mendadak Main Ancam, Padahal Awalnya Meremehkan
Cara lainnya ialah dengan menyebarkan isu-isu sosial dan separatisme berbahasa Inggris.
“Tujuannya untuk mencari simpati dan dukungan politik dari dunia internasional, seperti yang dilakukan Benny Wenda dan Veronica Koman," kata Hadi. (tan/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News