GenPI.co - Janji Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto akan menjemput Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq saat akan pulang ke Indonesia, Selasa (10/11) akhirnya tidak terwujud.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Habiburokhman buka suara.
BACA JUGA: Takdirnya Kaya Raya, Keberuntungan 4 Zodiak ini Tingkat Dewa
Menurut Habiburokhman, protokol kesehatan menjadi alasan Prabowo tidak datang menjemput Habib Rizieq.
Pihak Partai Gerindra dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) membatasi kehadiran Ketua Umum Gerindra tersebut di acara yang melibatkan banyak massa selama pandemi covid-19.
"Mungkin ada persoalan protokol kesehatan. Baik di Kemhan dan Gerindra, kita batasi untuk menghadiri acara yang sifatnya kerumunan," ungkap Habiburokhman pada wartawan, Selasa (10/11).
BACA JUGA: Ingin Otak Anak Cerdas? Berikan 7 Makanan Ajaib Ini
Ia juga mengatakan bahwa Prabowo sangat menyambut kepulangan Habib Rizieq ke tanah air dan akan menemuinya dalam waktu dekat.
Menurutnya, peluang pertemuan antara Prabowo dengan Habib Rizieq tidak perlu dipermasalahkan karena Gerindra kerap mengkampanyekan rekonsiliasi pasca Pilpres 2019 lalu.
"Saya pikir, kalau ada pertemuan enggak perlu dipersoalkan karena sesama anak bangsa, kami ini Gerindra adalah partai yang mempromosikan rekonsiliasi pascapenyelenggaraan pilpres. Kami ini tidak ingin bangsa ini terbelah," kata Habiburokhman.
BACA JUGA: Ternyata Donald Trump Kalah Akibat Hal Konyol Ini
Diketahui, Prabowo sebelumnya berjanji akan menjemput Habib Rizieq pada Ijtimak Ulama II jika memenangkan Pilpres 2019 dengan pesawat pribadinya.
Tetapi hal itu tidak terlaksana karena Prabowo kalah dalam Pilpres tersebut.
Sementara itu, Wasekjen Partai Gerindra, Bhinneka Putra Linanta mengungkapkan, hubungan Prabowo Subianto dengan Habib Rizieq Shihab sangat baik. Dia bilang, ada saatnya Prabowo bertemu Rizieq.
"Hubungan Pak Prabowo dan kami dengan Imam Besar sangat baik, nanti pasti ada saatnya kedua orang yang kami sangat banggakan ini bertemu dan bersilaturahmi, teman-teman media tunggu saja," katanya, Kamis (12/11).
Bhinneka membantah anggapan bila Prabowo tidak menjemput Rizieq ke bandara karena takut direshuffle. Dia mengaku, Prabowo tidak bisa menjemput Rizieq karena patuh protokoler covid-19.
"Kan kita tahu situasi kemarin, ribuan teman-teman kita menyambut kedatangan beliau di bandara, bandara sampai penuh," ucapnya.
"Enggak ada itu korelasinya menjemput Habib dengan reshuffle, kecuali kinerja Pak Prabowo di Kemhan jelek, tapi kita semua kan tahu dalam setiap lembaga survei Pak Prabowo selalu menjadi menteri dengan kinerja terbaik," ujarnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News