Posisi Anies Baswedan Bahaya Banget, Sangat Rawan Terjungkal

01 November 2020 11:40

GenPI.co - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di posisi yang sangat berbahaya jika ingin bersaing pada Pilpres 2024.

Sebab, elektabilitas Anies berdasarkan survei beberapa lembaga menunjukkan hasil yang kurang menggembirakan.

BACA JUGADeklarasi KAMI Dibubarkan, Din Syamsuddin: Negara Diktator

Survei dari Y-Publica, misalnya. Dalam survei yang dihelat pada 11-20 Oktober 2020, elektabilitas Anies Baswedan hancur lebur.

Anies hanya memiliki elektabilitas sebesar 8,6 persen. Angka itu turun dibandingkan survei sebelumnya yang berada di angka 9,7 persen.

Anise bahkan terus anjlok karena sempat berada di posisi kedua dengan elektabilitas mencapai 14,7 persen.

Situasi yang dialami Anies berbanding lurus dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Kang Emil, sapaan karib Ridwan Kamil, juga mengalami penurunan elektabilitas.

Dia sempat memiliki elektabilitas sebesar 4,9 persen. Setelah itu elektabilitas Ridwan Kamil mencapai 12,1 persen.

Namun, saat ini elektabilitas pria berkacamata tersebut hanya sebesar 11,8 persen.

“Kang Emil dan Anies melorot elektabilitasnya dalam tiga bulan terakhir,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono, Rabu (28/10).

BACA JUGA: Mendadak, Politisi Demokrat Bela Megawati

Peluang Anies Baswedan dan Ridwan Kamil memenangi Pemilihan Presiden 2024 pun sangat berat.

Sebab, mereka tertinggal jauh dari dua tokoh potensial, yakni Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 16,5 persen. Namun, angka itu juga menurun.

Pada Maret 2020, elektabilitas Prabowo Subianto mencapai 23,7 persen. Pada Juli 2020, Prabowo mempunyai elektabilitas sebesar 17,3 persen.

Di sisi lain, elektabilitas Ganjar Pranowo justru meroket. Pada Maret 2020, elektabilitas Ganjar mencapai delapan persen.

Pada Juli 2020, Ganjar mempunyai elektabilitas sebesar 15,2 persen. Saat ini elektabilitas Ganjar Pranowo menembus angka 16,1 persen.

"Prabowo masih menjadi calon presiden unggulan, tetapi makin ditempel ketat Ganjar," kata Rudi.

Survei Y-Publica dilakukan terhadap 1.200 responden yang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.

BACA JUGA: Gatot Nurmantyo Pasrah Tak Naik Panggung

Y-Publica melakukan survei melalui sambungan telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018.

Margin of error survei berada di rentang 2,89 persen, sedangkan tingkat kepercayaan 95 persen. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co