Dampak Buruk Jika Mantu Presiden Jokowi Kalah, Ngeri Banget!

02 Oktober 2020 09:10

GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah merestui sang menantu, Bobby Nasution untuk maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Medan.

Demi memastikan kemenangan sang menantu, pengamat politik Ujang Komarudin menilai partai pengusung langsung menurunkan tokoh nasional untuk berkampanye di Medan, Sumatera Utara.

BACA JUGAAmien Rais Membeber Fakta Mengejutkan, Jokowi Tersudut

Pasalnya, meski hanya pemilihan tingkat wali kota, Bobby Nasution-Aulia Rahman secara langsung mempertaruhkan nama Presiden Jokowi. 

Setidaknya, dua nama tokoh nasional turut membantu Bobby-Aulia, yaitu mantan calon wakil presiden Sandiaga Salahudin Uno dan mantan gubernur DKI Jakarta yang juga mantan calon gubernur Sumatera Utara Djarot Saiful Hidayat.

BACA JUGANgeri! Gatot Nurmantyo Blak-blakan Membuka Fakta Ini

"Ya, keluarga RI-1 harus menang. Karena jika tak menang, mungkin bakal timbul kesan nama baik keluarga Jokowi dipermalukan," beber Ujang kepada JPNN.com, Kamis (1/10).

Menurut Direktur eksekutif Indonesia Political Review (IPR)ini, turunnya sejumlah nama besar yang membantu memastikan kemenangan itu merupakan pisau bermata dua yang sewaktu-waktu dapat menikam diri sendiri.

Ujang juga menuturkan jika menantu presiden kalah, itu artinya rakyat telah muak dengan tindakan elite yang ingin mengamankan sejumlah daerah.

BACA JUGA8 Ramuan Ajaib Ini Khasiatnya Ampuh Bikin Asam Urat Ambrol

"Jika kalah, bisa diartikan rakyat sedang melakukan perlawanan terhadap elite dan yang punya kekuasaan. Bisa diartikan sebagai simbol rakyat sudah muak dengan kelakuan elite. Makanya sekali lagi, penting untuk menang," tegasnya.

Ujang juga merespons kebijakan pemerintah yang tetap menggelar Pilkada serentak di 270 daerah. Menurutnya, kebijakan tersebut hanya akan mengorbankan rakyat di tengah covid-19.

BACA JUGATak Percaya, 3 Zodiak Banjir Rezeki Secara Ajaib di Bulan Oktober

"Kenapa tetap digelar, mungkin karena politik. Bisa saja karena ada tekanan dari partai atau mungkin dari para cukong yang telah membiayai calon kepala daerah. Jika diundur akan semakin banyak rupiah yang akan dikeluarkan," pungkas Ujang.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co