GenPI.co - Pilkada Serentak 2020 membuat para calon kepala daerah melakukan berbagai cara untuk bisa meraih simpati masyarakat, salah satunya dengan mengumbar janji surga jika menang kelak.
Hal tersebut juga dilakukan oleh menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang maju Pilkada di Kota Medan.
BACA JUGA: Gatot Nurmantyo Bikin Puyeng Istana Jika Punya Fakta Ini
Di mana pasangan Bobby Nasution-Aulia Rachman, berjanji akan kembalikan identitas Kota Medan sebagai Paris van Soematra dalam program Medan Beridentitas jika menang Pilkada 2020.
Angin surga menantu Jokowi ini langsung membuat pro dan kontra di masyarakat, karena sudah hal lumrah kalau seorang calon kepala daerah selalu muluk-muluk memberikan janjinya.
BACA JUGA: Wajar Gatot Nurmantyo Takut, PKI Ngeri!
Sebab, tak sedikit kepala daerah yang memberikan janji palsu dan tidak bisa menepati janjinya ketika sudah berkuasa.
Sementara itu, janji mantu Jokowi mewujudkan Paris van Soematra memang sangat bombastis.
Apalagi, sejarahnya bahwa sebutan Paris van Soematra diberikan oleh orang Belanda yang tinggal di Medan atau dulu bernama Deli.
BACA JUGA: Zodiakmu Sangat Istimewa, Bikin Mantan Tak Bisa Lepas
Orang-orang yang menyebut dirinya Deliaan itu memiliki impian untuk membangun Medan menjadi kota yang seindah dan seromantis Paris di Prancis.
Namun, julukan Paris van Soematra mulai terlupakan setelah penyerahan kedaulatan.
Berdasarkan laporan berkas visi misi, pasangan Bobby-Aulia ini juga menuliskan rencananya untuk membuat Kota Medan yang beradab, santun, harmonis, toleran, dalam kemajemukan demokratis dan cinta tanah air.
Bobby-Aulia juga menjanjikan sejumlah revitalisasi situs budaya dengan merevitalisasi Kota Lama Kesawan dan Lapangan Merdeka.
Pasangan nomor urut 2 ini juga berniat membangun Segitiga Budaya Kota Medan, Kawasan Terintegrasi Kota Tua, Masjid Otsmani, Kota China, dan Wisata Religi Danau Sihombak.
Sementara itu, lawannya yakni pasangan calon Akhyar Nasution-Salman Alfarisi juga ingin mewujudkan Medan sebagai Kota Dagang Internasional, pusat budaya Kota Medan, Festival Kemajemukan, serta Medan sebagai pusat kuliner Asia Tenggara.
Dalam Pilkada Serentak 2020, Bobby-Aulia disokong PDI Perjuangan, Partai Gerindra, PAN, Golkar, NasDem, PSI, Hanura dan PPP. Sedangkan Akhyar-Salman mendapat nomor urut 1 dan didukung oleh koalisi Demokrat-PKS.
Anehnya, kedua pasangan calon sama sekali tidak memiliki visi dan misi untuk penanganan covid-19. Padahal, permasalahan ini merupakan pekerjaan rumah pertama yang harus dihadapi setiap kepala daerah yang menjabat.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News