GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tengah mengemban tugas baru, yakni sebagai Wakil Ketua Komite Kebijakan Pengendalian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Dalam tugas barunya, Luhut meminta obat anti virus (remdesivir) segera dipercepat produksinya untuk obat covid-19.
BACA JUGA: Ngeri! Anak Pentolan PKI Tantang Gatot Nurmantyo
"Harus diupayakan untuk segera produksi dalam negeri. Kami cari bahan-bahannya itu nanti, jadi jangan ada hambatan," jelas Luhut dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penyediaan Obat Covid-19 secara virtual di Jakarta, Sabtu (26/9).
Selain itu, Luhut juga meminta Bio Farma sebagai produsen farmasi nasional segera mengambil langkah yang cepat dan tepat agar bahan baku untuk produksi nasional dapat segera dilakukan, demi kepentingan nasional.
BACA JUGA: Langkah Skakmat Anies Baswedan Sukses, Istana Akhirnya Mengakui
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan pihaknya telah mengurus izin untuk memproduksi remdesivir.
Honesti juga mengatakan bahwa ada dua cara yang akan dilakukan. Pertama, pihaknya akan mengadakan kerja sama dengan India. Selanjutnya, mereka juga akan melakukan uji klinis dengan BUMN.
Cara kedua, mereka akan melajkukan izin impor dan riset untuk produksi dalam negeri.
BACA JUGA: Banjir Hoki dan Rezeki, 5 Shio Bisnisnya Bakal Meledak
Bio Farma, menurut Honesti, juga telah melakukan uji klinis skala pilot untuk produksi remdesivir dalam negeri.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto juga mengatakan akan mendukung semua riset yang dilakukan untuk memproduksi remdesivir dalam negeri.
Terawan juga akan melakukan koordinasi supaya segala sesuatu tepat sasaran, tepat waktu, dan tidak membuat kebijakan yang justru tidak bisa menyelamatkan pasien.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito mengatakan pihaknya telah memproses izin uji klinis untuk remdesivir.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News