GenPI.co - Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Andika Perkasa disebut-sebut menjadi salah satu calon presiden pada Pilpres 2024.
Pasalnya, pria kelahiran 21 Desember 1964 itu dianggap sangat tegas, bertanggung jawab, dan visioner.
BACA JUGA: Andika Perkasa Keluarkan Instruksi Tegas, KKB Papua Siap Ngompol
Ketegasan Andika terlihat ketika dia memberikan sanksi berat kepada prajurit TNI AD yang menyerang Polsek Ciracas.
Insiden tersebut juga memunculkan sikap Jenderal Andika Perkasa yang sangat bertanggung jawab.
Dia tidak sungkan meminta maaf kepada masyarakat atas ulah yang dilakukan anak buahnya.
"TNI AD memohon maaf atas terjadinya insiden yang menyebabkan korban maupun kerusakan yang dialami oleh rekan-rekan, baik dari masyarakat sipil maupun anggota Polri yang tidak tahu apa-apa," kata Andika, Jumat (30/8).
Sementara itu, pemikiran visioner Andika terlihat ketika dirinya menjamu Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi di Mabes AD, Rabu (9/10).
Dalam kesempatan itu Dedi dan Andika membahas kerja sama skala besar antara kedua belah pihak.
Di antaranya ialah peningkatan pendidikan generasi penerus bangsa dan pembangunan akses jalan di Waduk Jati Luhur.
BACA JUGA: Amarah Jenderal Andika Langsung Meledak, Ini Sebabnya
Dedi menjelaskan, pihaknya membangun sekolah untuk menciptakan pendidikan yang disiplin dengan bantuan Dandim.
Pasalnya, saat ini masih ada siswa sekolah dasar (SD) yang menggunakan lem untuk mabuk.
“Setelah itu kami berikan pendidikan keterampilan seperti melukis, bermusik,” ujar Dedi sebagaimana dilansir YouTube TNI AD.
Dia menambahkan, pihaknya ingin mengubah pola pendidikan menjadi lebih bermutu dengan mengarah ke nasionalisme kebangsaan.
“Baik sikap disiplin dan pelatihan untuk membuat swasembada dibantu oleh Babinsa,” ujar Dedi.
Sementara itu, pembangunan jalan di Waduk Jati Luhur bertujuan mempermudah akses beberapa wilayah sekitar waduk.
Menurut dia, akses dari Waduk Jati Luhur akan menghubungkan Bogor, Cianjur, Bandung Barat, Karawang, dan Bekasi dengan mudah.
“Program pembangunan akses transportasi di waduk terbesar pertama Asia merupakan Karya Bhakti TNI AD berskala nasional,” sambung Dedi.
Sementara itu, Andika mengaku sangat mendukung program kerja sama skala besar tersebut.
Dia menjelaskan, program pendidikan yang disiplin itu akan melibatkan Babinsa TNI AD di Jabar.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Tegas Banget, Menhan China Tidak Berkutik
Menurut dia, para Babinsa itu akan mengajarkan baris-berbaris serta membuat pupuk organik.
“Kerja sama itu diharapkan bisa meningkatkan generasi penerus bangsa yang disiplin sesuai dengan bakat yang mereka miliki,” kata Jenderal Andika Perkasa. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News