GenPI.co - Pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani tentang Sumatera Barat dan Pancasila masih berbuntut panjang.
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar Mulyadi-Ali Mukhni mengembalikan surat dukungan dari PDIP.
BACA JUGA: Puan Maharani Harus Tahu, Harga Diri Nomor 1 bagi Orang Sumbar
Bahkan Puan sampai dilaporkan Persatuan Pemuda Mahasiswa Minang (PPMM) ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Para elite di PDIP pun beramai-ramai membela Puan. Salah satunya ialah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
“Apa yang disampaikan oleh Mbak Puan merupakan suatu harapan agar Sumatera Barat jauh lebih baik sebagaimana sejarah telah mencatat dalam tinta emas,” kata Hasto, Minggu (6/9).
Dia mencontohkan para pahlawan yang berasal dari Sumbar. Di antaranya ialah Moh Hatta, KH Agus Salim, Rohana Kudus, dan HR Rasuna Said.
“Para tokoh tersebut adalah para pejuang bangsa, sosok pembelajar yang baik, dan menjadi keteladanan seluruh kader partai,” sambung Hasto.
Pihaknya pun bersikap legawa ketika Mulyadi-Ali Mukhni mengembalikan rekomendasi dari PDIP.
“PDI Perjuangan mengucapkan terima kasih kepada Mulyadi yang telah mengembalikan rekom ke partai,” kata Hasto.
BACA JUGA: Ujaran Puan Maharani Bikin Masyarakat Sumatera Barat Bergejolak
Hasto menambahkan, sejak awal PDIP tidak sepakat mengusung Mulyadi-Ali Mukhni.
Menurut Hasto, pasangan tersebut mudah goyah dengan dialektika ideologi Pancasila.
“Sejak awal saya sudah menduga bahwa Mulyadi tidak kukuh dalam sikap sebagai pemimpin sehingga mudah goyah dalam dialektika ideologi,” kata Hasto.
Hasto menambahkan, dugaan itu menjadi nyata ketika Mulyadi-Ali Mukhni mengembalikan rekomendasi dari PDIP.
Hasto pun memahami sikap Mulyadi yang memilih mengembalikan rekomendasi PDIP.
Menurut Hasto, politik kekuasaan hanya menjadi ajang popularitas bagi yang tidak kukuh dalam prinsip.
Bagi PDIP, sambung Hasto, pemimpin harus kukuh dan sekuat batu karang ketika menghadapi terjangan ombak.
BACA JUGA: Gatot Nurmantyo Sakti, TNI vs Polri Seperti Perang Langsung Kelar
“Terlebih ketika sudah menyangkut Pancasila,” tutur Hasto. (rmolid)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News