GenPI.co - Mumtaz Rais, putra Amien Rais, blak-blakan mengenai berbagai polemik tentang wacana pembentukan PAN Reformasi oleh para loyalis ayahnya.
Pasalnya, dia sempat mendapatkan cap anak durhaka secara politik lantaran menentang pembentukan PAN Reformasi.
BACA JUGA: Amien Rais Janji Jalan Jakarta ke Jogja, Anak Renang DKI ke NTT
Mumtaz menepis anggapan dirinya durhaka terhadap ayahnya hanya karena perbedaan pandangan politik.
Dia mengaku masih sangat menghormati ayah kandungnya. Menurut Mumtaz, hal itu diajarkan oleh keluarganya dan teman-temannya di PAN.
“Hormat dan bakti kepada orang tua itu wajib,” kata Mumtaz dalam program Kamar Rosi yang ditayangkan di KompasTV, Rabu (2/9).
Oleh karena itu, dia meminta publik tidak menyamakan politik dengan keluarga.
BACA JUGA: Amarah Jenderal Andika Bikin Resah Pensiunan Tentara
"Jadi, tolong dipisahkan antara pandangan politik dengan pandangan keluarga," ujar Mumtaz.
Dia pun mengaku lebih sepaham dengan mertuanya, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dibandingkan dengan Amien Rais perihal pandangan politik.
Menurut Mumtaz, Zulkifli berada di Jakarta sehingga lebih memahami berbagai dinamika politik.
Di sisi lain, Amien berada di Yogyakarta. Hal itulah yang membuatnya lebih condong ke Zulkifli soal politik.
"Jadi, yang dekat-dekat dengan episentrum informasi negara ini yang lebih dekat dengan dinamikanya. Pak Zul, Pak Hatta, Mas Tris yang paling tahu arah PAN ke depan,” ujar Mumtaz.
Meskipun demikian, dia tetap mencintai mertua dan ayahnya. Menurut dia, keduanya tidak bisa dipisahkan.
"Kalau dihadapkan pilihan ayah mertua atau ayah kandung, tetap keduanya saya sayang. Semua saya cinta,” sambung Mumtaz.
Oleh karena itu, dia berharap Amien Rais bisa berada di Jakarta untuk membicarakan berbagai masalah negara.
"Semoga setelah corona Pak Amien juga kumpul dengan untuk berdiskusi, berdialektika," ujar Mumtaz.
BACA JUGA: Megawati Soekarnoputri Keluarkan Ancaman Serius, Ngeri!
Dalam kesempatan itu Mumtaz juga menegaskan bahwa PAN siap membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kalau perlu dibantu oleh PAN, kami siap membantu. Mau di dalam atau di luar," ujar pria 36 tahun ini.
Dia berharap Jokowi dan para menteri di Kabinet Indonesia Maju bisa survive selama tiga tahun ke depan.
BACA JUGA: Reshuffle Kabinet Jokowi: 8 Menteri Dinilai Paling Layak Diganti
"Pokoknya kami mau bantu pemerintah sekuat tenaga kami. Apa pun yang bisa kami berikan kepada negara, kami berikan tanpa syarat,” kata Mumtaz. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News