GenPI.co - Ketua Umum (Ketum) Barisan Penggerak Rakyat Jokowi-Amin (Barak Join), Ali Nugroho, mengusulkan kepada Presiden Jokowi untuk melakukan reshuffle kabinet pada 9 September agar pas dengan wetonnya.
"Perlu dilakukan langkah extraordinary presiden untuk reshuffle kabinet. Sebab selama belum reshuffle, situasi politik nasional akan selalu gaduh,” ujar Ali seperti dikutip RMOL.id, Sabtu (30/8).
BACA JUGA: Sengit, 3 Calon Rebutkan Kursi Ketum PPP
Menurut Ali Nugroho, Presiden Jokowi telah mengerahkan segala tindakan luar biasa menyelamatkan Indonesia dari jurang krisis ekonomi.
Ali mengatakan, semangat penyelamatan Presiden Jokowi tersebut tidak selaras dengan para menteri di kabinet yang dinilai hanya menjalankan tugas sebagai rutinitas.
"Sehingga beberapa kali Presiden Joko Widodo menegur, mengingatkan atau bahkan mengancam reshuffle kabinet," tandasnya.
Meski reshuffle kabinet merupakan hak preogratif presiden. Bukan berarti pula Jokowi tidak mengindahkan harapan publik, agar jajarannya diganti.
Ali berharap Presiden Jokowi yang sering bicara extraordinary tidak menunggu usia kabinet genap dua tahun untuk melakukan perombakan. "Reshuffle secepatnya, baru itu tindakan luar biasa," kata Ali.
BACA JUGA: Booster Serum Ampuh Mencerahkan Wajah
Karena, sambung Ali, hal itu harus segera dilakukan Jokowi agar situasi politik menjadi kondusif demi menjaga perekonomian nasional yang sedang menuju jurang resesi ekonomi akibat pandemik dan resesi global. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News