Membuang Amien Rais, PAN Akhirnya Menangis!

GenPI.co - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Soetrisno Bachir menyebut nama Amien Rais sambil menangis.

Hal tersebut terungkap dalam sambutan Soetrisno Bachir di peringatan Hari Ulang Tahun Partai Amanat Nasional ke-22, Minggu (23/8).

BACA JUGA: Tameng Hidup Jokowi Kariernya Melejit di TNI

Amien Rais memang tak hadir dalam perayaan HUT partai yang dia dirikan dan besarkan. 

Ketidakhadiran politikus senior itu dinilai sebagai puncak perselisihan politik antara Amien Rais dengan kepengurusan PAN di tangan Zulkifli Hasan. 
PAN kini lebih merapat ke pemerintahan Jokowi, sementara Amien Rais getol mengkritik pemerintah.

"Saya yakin kami semua mengucapkan terima kasih kepada pendiri Partai Amanat Nasional Bapak Profesor Doktor Amien Rais," kata Soetrisno dalam siaran langsung di YouTube.

BACA JUGA: Hoki dan Rezeki Datang Silih Berganti, 4 Zodiak Jangan Sia-siakan

Mantan Ketua Umum PAN tersebut turut mendoakan Amien Rais tetap sehat. Ia juga berharap Amien Rais mengikhlaskan kepemimpinan PAN pada generasi saat ini dibawah komando Zulkifli Hasan.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno menilai apa yang ditampilkan dan diungkapkan Soetrisno Bachir dalam sambutannya memperlihatkan bahwa PAN kehilangan sosok Amien Rais. 

BACA JUGA: Emosi Sang Jenderal Ketika Terseret Kasus Djoko Tjandra

Apalagi, spirit PAN sampai saat ini juga masih berada di tangan Amien Rais.

"Tangisan Soetrisno Bachir itu bentuk rasa rindu. Apapun baik buruknya, Amien Rais adalah orang yang paling berjasa membuat PAN bisa seperti sekarang," kata Adi.

Adi mengatakan Amien Rais merupakan sosok sentral sekaligus pendiri PAN yang menjadi magnet elektoral partai. 

Menurut dia, selama ini orang memilih PAN karena melihat Amien Rais sebagai salah satu tokoh reformasi.

"Bahasa politiknya sangat dalam, hingga ia meneteskan air mata. Paling tidak ini untuk memberikan teguran agar kader-kader PAN ingat jasa-jasa sang pendiri partai. Kalau bukan Amien Rais kalian bukan siapa-siapa," tutur dia.(*)