Ahok Pantas Jadi Presiden, Tetapi…

11 Agustus 2020 19:30

GenPI.co - Komisaris PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi salah satu figur yang dinilai pantas menjadi presiden.

Menurut Anggota DPD RI Jimly Asshiddiqie, Indonesia membutuhkan sosok seperti Ahok.

BACA JUGAAnies Baswedan Memang Istimewa, Pantas Jadi Presiden

Jimly tidak memungkiri kinerja Ahok, terutama ketika menjabat sebagai bupati Belitung Timur dan gubernur DKI Jakata.

“Ahok cara bekerjanya memang bagus,” kata Jimly dalam program NgomPol di JPNN.com sebagaimana dikutip pada Selasa (11/8).

Jimly menambahkan, cara Ahok bekerja memang sangat dibutuhkan di tengah masyarakat.

“Orang butuh orang kerja kayak dia,” sambung Jimly.

Meskipun demikian, Jimly tidak serta-merta menyebut Ahok akan mulus menjadi calon presiden.

Menurut pria berkacamata itu, ada banyak faktor yang melatarbelakangi seseorang bisa diusung menjadi capres.

“Kecenderungan politik itu di samping melihat kinerja, akseptabilitas itu penting,” sambung Jimly.

BACA JUGASikap Anies Baswedan Memang Jempolan, Pantas Jadi Presiden!

Jimly menilai BTP, sapaan lain Ahok, mempunyai kapabilitas yang sangat bagus.

“Namun, akseptabilitas jadi problem bagi dia," kata mantan ketua pertama MK itu.

Lantas bagaimana dengan peluang Ketua DPR Puan Maharani menjadi presiden pada 2024?

Menurut Jimly, Puan mempunyai modal karier politik yang sangat bagus.

Sebelum menjadi ketua DPR, Puan pernah didapuk sebagai menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan.

“Kurang apa dia? Sudah jadi menko, sudah jadi ketua DPR. Kalau empat tahun lagi, sudah lebih dari matang," kata Jimly.

Keuntungan lain yang dimiliki Puan adalah dari sisi partai politik. Puan merupakan anak Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Selain itu, Puan juga mempunyai trah presiden. Sebab, Soekarno yang merupakan kakeknya adalah presiden pertama Indonesia.

BACA JUGA: Inikah Tanda Jenderal Andika Perkasa Bakal Jadi Calon Presiden?

Meskpun demikian, Jimly juga menilai Puan mempunyai tantangan yang tidak enteng.

“Pemilih kita ini terlalu maskulin. Memang susahnya lagi, perempuan cenderung tidak memilih perempuan. Sukanya laki-laki," kata Jimly. (fat/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co