GenPI.co - Farah Puteri Nahlia, politisi cantik asal Partai Amanat Nasional (PAN) menceritakan asal mula terjun ke dunia politik. Sebagai Anggota Komisi I DPR yang membidangi Pertahanan, Luar Negeri, Informatika dan Intelijen bukan perkara gampang, ia tak mau cuma menjadi pajangan di Senayan.
Salah satu target besar Farah di Komisi I yakni bisa memulangkan minimal 2-3 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tengah bermasalah di perantauan setiap tahunnya.
BACA JUGA: Amien Rais Ogah Ketemu Zulhas
“Jadi kesan pertama ketika orang melihat Komisi I ini adalah komisi bapak-bapak yang mitra kerjanya berhubungan langsung dengan Kementerian Pertahanan, TNI, BIN tapi sejujurnya ketertarikan saya memang di sana dan Alhamdulillah diberi kepercayaan," kata Farah dalam webinar Rakyat Merdeka, Kamis (23/7).
Farah merasa di komisi yang terbilang berat ini, bisa tertantang menunjukkan kualitas sesungguhnya dari dirinya.
Karena itu, dia memastikan sedapat mungkin menguasai setiap isu di Komisi I ini baik melalui penjelasan dari para politisi yang lebih senior dan sudah malang melintang di Senayan, dan juga melalui referensi para staf dan tenaga ahli (TA) miliknya.
“Senior-senior di Komisi I selalu beri penjelasan. Aku pun jika tidak mengerti, tidak serta merta duduk di DPR kebingungan tapi dari jauh hari aku cari tahu dulu," tuturnya.
Farah awalnya tidak berniat berkecimpung di dunia politik kendati keluarga besarnya banyak yang terjun ke dunia politik.
Pada mulanya, Farah ingin bekerja menjadi diplomat atau Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Luar Negeri. M
aklum, Farah mengenyam pendidikan selama enam tahun di Inggris untuk lulus S1 dan S2 bidang politik dan hubungan internasional di Royal Holloway, University of London.
“Awalnya maunya di Kemenlu saja tapi tiba-tiba ditawari menjadi caleg dan itupun tidak langsung aku iyakan. Makanya setelah pikir-pikir 3 bulan akhirnya aku mantapkan maju di Pileg," katanya.
Anggota Fraksi PAN ini mantap maju memperebutkan satu kursi ke Senayan melalui daerah pemilihan Jawa Barat IX meliputi Subang, Majalengka dan Sumedang.
BACA JUGA: Inul Daratista Ngamuk di Instagram, Ada Apa?
Dia memilih dapil ini lantaran punya kedekatan historis kendati sama sekali bukan berasal dari tiga daerah ini.
Farah Puteri Nahlia ternyata telah melakukan perbuatan besar, berhasil memulangkan salah satu TKI Subang, Ibu Een Rohayati yang tak dapat kembali ke tanah air karena persoalan dokumen. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News