GenPI.co - Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, mengatakan elektabilitas idwan Kamil dan Ganjar Pranowo mendapat kenaikan paling besar selama tiga bulan terakhir.
Tingkat elektabilitas Ridwan Kamil pada Mei 2020 mencapai 7,2 persen, Juli menjadi 10,1 persen. Sedangkan Ganjar Pranowo pada Mei elektabilitasnya 13,3 persen, kemudian merangkak menjadi 15,9 persen pada Juli.
BACA JUGA: Politisi Cantik Tsamara Amany Sudah 6 Bulan Berada di New York
"Nampaknya penanganan pandemi ini menjadi panggung besar untuk RK dan Ganjar,"ungkap Yunarto di Jakarta, Rabu (22/7).
Selain itu, lanjut Yunarto, Ridwan Kamil dinilai publik sebagai kepala daerah berkinerja terbaik dalam menangani kasus Ccovid-19.
"Ridwal Kamil dinilai publik berkinerja terbaik menangani COVID-19," kata Yunarto.
Berdasarkan pertanyaan terbuka (top of mind), Ridwan Kamil mendapat 15,6 persen, diikuti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (13,4 persen), dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (11,8 ).
Selanjutnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebesar 5,1 persen disusul Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (2,2 persen).
Peneliti Charta Politika menghubungi 2.000 responden melalui telepon seluler yang dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak tatap muka yang pernah dilakukan selama dua tahun terakhir.
Riset tersebut menggunakan asumsi simple random sampling, dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar 2,19 persen pada tingkat kepercayaan (level of confidence) mencapai 95 persen.
Sementara itu, Sekjen PDIPHasto Kristiyanto angkat bicara terkait tingginya elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai salah satu calon presiden apabila Pemilu digelar pada saat ini.
"Berkaitan dengan survei pilpres, bagi kami hukumnya sangat jelas, bahwa tahapan-tahapan yang jadi prioritas PDI Perjuangan saat ini adalah konsolidasi dalam rangka pilkada serentak 2020. Pilpres ada tahapan sendiri nanti untuk dapat dibahas," kata Hasto.
BACA JUGA: Edo Kondologit Garap Lagu Tentang Wabah Virus Corona
Dia juga mengingatkan bahwa kongres partainya telah menetapkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang akan menetapkan calon presiden-cawapres pada 2024 yang akan datang.
"Masih panjang. Bagi kami untuk cari pemimpin itu juga sebuah proses kontemplasi dengan mendengarkan seluruh aspirasi rakyat," imbuh Hasto. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News