GenPI.co - Founder Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio, mengatakan capres alternatif jangan hanya diisi oleh tiga kepala daerah yakni Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, dan ANies Baswedan.
Menurutnya, masih banyak tokoh muda dan milenial yang bisa diorbitkan di Pemilu 2024. Ia pun meminta partai politik terbuka dengan tokoh-tokoh baru.
BACA JUGA: Ketua Relawan Jokowi Mania Gabung ke Partai Golkar?
“Kita harus sama-sama mencari tokoh yang potensial. Jangan berhenti di Anies Baswedan, Ganjar Prabowo, Ridwan Kamil, terbuka saja dengan tokoh-tokoh baru,” ujar Hendri di acara webinar bertajuk: “Mencari Tokoh Alternatif Indonesia” di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, elektabilitas seorang kepala daerah di bursa pilpres tidak selamanya di atas. Seorang kepala daerah memiliki batas waktu menjabat. Panggungnya semata ketika memimpin sebuah daerah. Ketika tidak menjabat, sulit mendapatkan panggung.
“Banyak kepala daerah akan menghadapi dilema yang sama,” katanya.
Rinciannya, Anies tercatat memimpin DKI Jakarta hingga tahun 2022, Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat dan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah akan habis masa jabatannya di tahun 2023. Artinya, karena mekanisme pilkada serentak, maka banyak kepala daerah akan habis di 2022-2023.
“Masa dua tahun kosong bagi Anies seperti itu. Apakah mampu menjaga momentum politiknya sampai 2024 karena sudah tidak menjabat gubernur,” ucapnya.
Selama ini, jabatan kepala daerah sangat membantu mendongkrak elektabilitas dan popularitas seorang tokoh. Tanpa jabatan itu diyakini akan sulit mendapat perhatian masyarakat dan media. Menurutnya, yang bisa menjaga panggung politik sampai 2024 justru malah bisa saja hadir dari latar belakang lain.
Hendri sangat menyayangkan jika bursa capres nanti tetap menempatkan Prabowo Subianto yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan. Menurutnya, saatnya bagi Prabowo berhenti. Membuktikan dirinya seorang negarawan sejati.
Hal senada disampaikan Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (SIGMA) Said Salahuddin. Menurutnya, Pemilu 2024 adalah momentum bagi siapa pun untuk unjuk gigi di dunia politik. Pasalnya, tidak ada lagi pertahana.
BACA JUGA: Pak Jokowi Sabar, Jangan Ngebet Blusukan Dulu
“Saat ini harus segera mengenalkan capres alternatif. Bagus kalau Presidential Threshold nol persen. Calon alternatif pasti menjamur,” ujar Said. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News