GenPI.co - Di tengah lesunya pertumbuhan ekonomi akibat pandemik Corona (COVID-19) yang melanda 168 negara di dunia, termasuk Indonesia.
Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay berharap, tidak ada perusahaan yang melakukan PHK (pemutusan hubungan kerja) terhadap para karyawan.
BACA JUGA: Lockdown di India: Hari Pertama Langsung Terjadi Kekacauan
Hal tersebut diungkapkan Saleh Daulay, karena PHK hanya membuat masalah semakin bertambah.
Menurut Saleh Daulay, pekerja yang diberhentikan kemungkinan akan kesulitan mencari pekerjaan dengan cepat, untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarga sehari-hari.
BACA JUGA: 3 Kekurangan Libra Ini Dapat Merugikan Dirinya Sendiri
"Saya berharap tidak ada PHK dalam situasi seperti ini. Karena memang semua orang tidak menginginkan keadaan ini terjadi. Karena sudah terjadi, maka harus dihadapi semua komponen, baik pengusaha maupun pekerja," beber Saleh Daulay kepada jpnn.com, Kamis (26/3).
Seleh Daulay juga memahami, kondisi yang terjadi tidak mudah untuk dihadapi.
BACA JUGA: Virus Corona Mengganas, Terawang Mbah Mijan: Astaghfirullah...
Apalagi, akibat penyebaran Covid-19 yang terus meluas, perekonomian sangat lesu. Di sinilah kepedulian semua pihak untuk saling berbagi dan memahami sangat diperlukan.
Menurut Politikus PAN ini, bahwa pemerintah di satu sisi membantu dengan membuat regulasi yang meringankan beban pengusaha.
BACA JUGA: Khasiat Kentang untuk Kecantikan Ternyata Wow Banget...
Di sisi lain pengusaha tidak melakukan PHK, sementara dari sisi pekerja memahami kesulitan yang dialami perusahaan.
"Sampai sejauh ini memang belum ada laporan resmi yang kami terima terkait perusahaan yang gulung tikar akibat virus Corona. Ini kan baru tiga minggu, jadi mungkin belum sampai ke arah itu (gulung tikar)," ungkapnya.
BACA JUGA: Wabah Virus Corona Mengganas, Amerika Serikat Bicara Ini...
Namun, meski belum ada laporan perusahaan gulung tikar, Saleh Daulay mengatakan pemerintah harus melakukan langkah antisipasi sedini mungkin.
Jangan sampai ada perusahaan yang sampai gulung tikar, apalagi kemudian sampai tidak mampu membayar hak-hak karyawannya.
"Jadi, harus diantisipasi sedini mungkin. Semua pihak diharapkan dapat berpartisipasi menjernihkan masalah dengan baik. Mari bekerja sama menghadapi masalah yang sulit dan rumit ini," pungkas Saleh Daulay.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News