GenPI.co - Pengamat politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Agus Riwanto mengatakan PDIP sengaja menunggu lawan pada Pilkada Solo 2020 sehingga belum akan mengumumkan rekomendasi partai.
"Saya melihat PDIP bukan bingung menentukan pilihan (antara Achmad Purnomo dengan Gibran Rakabuming Raka) tetapi justru tidak ingin gegabah sebelum ada lawan calonnya," kata Agus di di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (22/2).
BACA JUGA: SBY Bangun Museum dan Geleri Seni untuk Istri Tercinta
Ia memperkirakan untuk lawan calon yang diusung oleh PDIP sendiri ada dua, yaitu dari koalisi partai politik dan dari jalur independen.
"Saat ini untuk yang dari independen kan sedang proses verifikasi dari KPU. Itupun tidak tahu lolos verifikasi atau tidak. Yang belum kelihatan dari koalisi partai politik," ujarnya.
BACA JUGA: Pasukan Katak Diterjunkan Bantu Cari Siswa SMP 1 Turi yang Hanyut
Ia menilai untuk koalisi partai politik ini agak membahayakan mengingat dari dua pihak yang menunggu rekomendasi dari PDIP, ada kemungkinan salah satunya yaitu pihak yang tidak memperoleh rekomendasi akan menyeberang ke partai politik yang lain.
"Tentu rekomendasi hanya jatuh di satu pihak, bisa jadi yang lain akan dipinang ke partai politik lain. Ini membahayakan soliditas partai," katanya
Apalagi, lanjut Agus, pada Pilkada Solo ini PDIP bukan hanya menargetkan kemenangan tetapi juga bisa meraih kemenangan mutlak.
BACA JUGA: Polisi akan Gelar Perkara Kasus Pramugari Garuda Siwi Widi
"Paling tidak lebih dari 80 persen, mereka (PDIP) butuh angka yang fantastis. Ini menunjukkan bahwa menjadi Wali Kota Surakarta memiliki legitimasi tinggi," katanya.
Dalam Pilkada Solo, PDIP memiliki dua calon yakini Achmad Purnomo dan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News