GenPI.co - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman selesai menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Arief Budiman mengaku dicecar soal aliran suap terhadap mantan anggota KPU Wahyu Setiawan terkait pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI Fraksi PDIP Harun Masiku.
BACA JUGA: Pasti Akan Kelihatan Siapa yang Melemahkan KPK, DPR Tunjuk Ini...
"Cuma saya ditanya, Pak Arief terima (uang suap) juga enggak. Saya bilang enggak lah," beber Arief usai diperiksa di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/1).
Arief mengaku dicecar sekitar 22 pertanyaan oleh tim penyidik.
BACA JUGA: Lihat Kerja Anak Buah Anies Baswedan, Ketua DPRD DKI Menyesal...
"Pertama terkait dengan profil, jabatan tugas kewenangan. Kedua terkait dengan relasi saya kepada Pak Wahyu, cara kerja saya Pak Wahyu dan para anggota KPU, ketiga, terkait cara kami merespons atau menjawab surat-surat dari PDIP terkait dengan perkara ini," beber Arief.
BACA JUGA: Mbah Mijan Membeber Virus Corona, Sungguh Mengerikan...
Tak hanya itu saja, Arief juga mengaku ditelisik soal permintaan PDIP menggantikan Nazaruddin Kiemas yang meninggal dunia dengan Harun Masiku.
"Ya siapapun bisa mengajukan PAW, tetapi pengajuan itu diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Arief.
BACA JUGA: Jokowi Intip Periskop Kapal Selam Alugoro, Prabowo Amati Radar
Sebelumnya, KPK menetapkan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.
Wahyu ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan penerimaan suap penetapan anggota DPR terpilih 2019-2024.
BACA JUGA: Prabowo Ketok Palu: Jet Tempur Rafale Prancis vs Sukhoi-35 Rusia
KPK juga menetapkan 3 tersangka lainnya dalam kasus tersebut. Yakni mantan Anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina, mantan Caleg PDIP Harun Masiku, dan Saeful pihak swasta.
Dalam kasus tersebut, Wahyu diduga sudah menerima Rp600 juta dari permintaan Rp900 juta.
Dari kasus yang bermula dari operasi tangkap tangan pada Rabu, 8 Januari 2020 ini, tim penindakan KPK menyita uang Rp400 juta.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News