GenPI.co - Ada udang di balik batu ketika Wakil Bupati Nduga Wentius Nimiangge menyatakan mundur dari jabatannya.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Menko Polhukam Mahfud MD.
BACA JUGA: Menhan Prabowo Subianto Diam-diam Dinasihati Luhut Panjaitan
Menurut Mahfud MD, bahwa mundurnya Wentius berkaitan dengan manuver politik.
"Kalau itu benar, bisa saja itu manuver politik," ungkap Mahfud ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/12).
BACA JUGA: Tsunami Aceh 2004 Pasti Akan Berulang, Ini Bukti Valid BNPB...
Mahfud MD membeberkan, ia mengaku tidak asing dengan praktik pemimpin daerah yang meminta mundur demi melancarkan manuver politik.
Menurut dia, praktik itu acap kali terjadi di Pulau Jawa.
BACA JUGA: Wow... Paspampres Diusulkan Seperti US Secret Service Amerika
Oleh sebab itu, dia tidak mau berpolemik panjang atas mundurnya Wentius.
"Itu biasa saja. Jadi, tidak usah mengatakan bahwa di sana sudah terjadi hal luar biasa sampai wakil bupatinya mengundurkan diri. Saya kira itu bagian dari manuver politik. Biasa saja," jelas Mahfud.
BACA JUGA: Luar Biasa... Museum Nabi Muhammad SAW Akan Dibangun di Indonesia
Wentius Nimiangge mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Nduga, Papua.
Wentius mengaku, permintaan mundur itu telah diketahui Bupati Nduga Yairus Gwijangge.
BACA JUGA: Air Kelapa, Solusi Alami Penderita Diabetes Tipe-2 dan Jantung
Wentius melepas jabatannya karena mengaku tak sanggup melihat sejumlah kekerasan hingga pembunuhan yang menimpa warga sipil semenjak konflik Nduga terjadi.
BACA JUGA: Radang Tenggorokan? Ini 6 Herbal Alami Tokcer Tanpa Ampun
Bahkan, menurut Wentius, sehari menjelang Natal, dia masih mengurusi jenazah warganya, termasuk ajudan dan sopirnya yang diduga tewas kena tembak.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News