Menteri Kabinet Indonesia Maju Mulai Retak?

25 Desember 2019 12:35

GenPI.co - Isu keretakan Menteri Kabinet Indonesia Maju mencuat dalam perbedaan sikap terkait etnis Uighur. Namun, Menkopolhukam Mahfud MD langsung membantahnya. 

"Omong kosong tentang kabinet retak karena perbedaan statement Mahfud MD dan Moeldoko soal Uighur. Pernyataan kami malah sinkron kok dibilang retak," cuit Mahfud melalui akun Twiter-nya, Rabu (24/12).

BACA JUGA: DPR: Presiden Jokowi Pasti Tahu Rekam Jejak Irjen Nana Sujana

Menurut Mahfud, Moeldoko mengatakan jika pemerintah Republik Indonesia tidak akan mengintervensi dalam urusan Uighur. Sementara Mahfud mengatakan pemerintah melakukan diplomasi lunak.

"Di mana pertentangannya? Saya mengatakan diplomasi lunak justru karena tidak mau intervensi. Klop, kan?" cuit Mahfud lagi.

Mahfud mengatakan pemerintah tidak mau mengintervensi karena menganggap soal etnis Uighur adalah urusan pemerintah China. Ia menambahkan fakta bahwa Indonesia memang memiliki hubungan diplomatik dengan China.

"Maka diplomasi dilakukan lunak saja," ujar Mahfud.
​​​​Ia mengatakan kalau dirinya sudah lama melakukan pendekatan diplomasi lu

nak ke pemerintah China. Terutama dengan cara meminta penjelasan kepada Duta Besar China untuk Indonesia untuk Indonesia, Xiao Qian, secara tertutup di kantornya pada 5 Desember lalu.

BACA JUGA: Begini Pesan Natal dari Kapolri dan Panglima TNI

"Saya undang Dubes China ke Kantor Menko Polhukam dan menyatakan bahwa situasi Uighur mengusik sebagian orang Islam di Indonesia," ujar Mahfud.

Ia pun menantang pihak yang beropini soal keretakan di Kabinet Indonesia Maju untuk membuktikan adanya pertentangan di antara pernyataannya dan pernyataan Kepala Staf Kepresidenan.

"Coba, di mana pertentangan keterangan saya dengan Moeldoko. Kan sama-sama bersikap tidak akan intervensi. Ibaratnya, kalau saya dan Pak Moeldoko hadir ke sidang kabinet ya sama-sama hadir tapi Pak Moeldoko lewat pintu sebelah barat sedang saya lewat pintu sebelah timur," imbuh Mahfud. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co