Salah Memilih Pembisik Presiden, Pak Jokowi Bisa Bikin Blunder

15 Desember 2019 14:00

GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik 9 Tokoh untuk menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Namun, disinyalir para tokoh yang terpilih merupakan orang yang berjasa mengantarkan Pak Jokowi menjadi presiden, Wantimpres akhirnya dianggap sebagai politik balas saja.

BACA JUGA: Wapres Ma'ruf Amin Blak-blakan: Saya Takut Kiainya Hilang...

Melihat hal tersebut, pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menyatakan bahwa Wantimpres bukanlah lembaga untuk balas budi. 

Menurut Pangi, jika Presiden Jokowi merekrut figur untuk Wantimpres berdasar pertimbangan balas budi, hal itu bisa menjadi blunder.

BACA JUGA: Menhan Prabowo Blak-blakan: Negara Modern Butuh Pemimpin Cerdas

"Kalau Jokowi memilih karena pertimbangan mana yang paling banyak berkontribusi, maka kami tidak kaget banyak kalangan pengusaha yang masuk. Barangkali itu pertimbangan Pak Jokowi," jelas Pangi, Sabtu (14/12).

Menurut pengamat politik kondang ini, bahwa seharusnya perekrutan Wantimpres bukan untuk belas budi. 

BACA JUGA: Erick Thohir Bersihkan BUMN, Relawan Plonga-plongo Akan Ditendang

Direktur eksekutif Voxpol Center Research and Consulting itu menambahkan, semestinya Wantimpres mencerminkan kebhinnekaan dan keindonesiaan.

Menurutnya, tidak tepat konteksnya ketika merekrut Wantimpres atas dasar balas budi. 

BACA JUGA: Mau Tahu Kenapa Sandiaga Uno Tolak Tawaran Erick Thohir? Ini Dia

"Ini bukan lembaga tempat balas budi, tetapi lembaga yang mencerminkan keberagaman latar belakang, merepresentasikan keindonesiaan kita, banyak warna, lintas kebhinnekaan," beber Pangi.

Menurut Pangi, kenegarawanan personel Wantimpres harus teruji. 

Mereka harus memiliki jiwa nasionalisme tinggi dan mampu berpikir jernih.

BACA JUGA: Luar Biasa... Kekayaan Ketua Wantimpres Wiranto Bikin Melongo

"Serta mampu berdiri di atas semua kelompok dan golongan tanpa membeda-bedakan entitas agama, budaya, suku, etnis dan ras," katanya.

Pangi mengatakan, Wantimpres merupakan lembaga strategis. 

BACA JUGA: Kasus Skandal Asmara Pramugari di Garuda, Mana yang Benar?

Kesalahan mengangkat Wantimpres bisa menjadi blunder dan masalah. 

"Wantimpres ini kan pembisik presiden. Kalau mereka salah membisikkan informasi yang keliru dan masukan yang salah, Jokowi bisa bunuh diri," ujarnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co