GenPI.co - Anggota Komisi I DPR RI Elita Budiarti mengaku khawatir terkait fakta Indonesia belum punya sensor bawah laut untuk mendeteksi kapal selam asing.
Politikus Partai Golkar tersebut mengatakan luasnya perairan di Indonesia sebesar 65 persen dari total luas NKRI.
Menurutnya, dengan fakta tersebut maka Indonesia akan rawan jika mendapatkan serangan dari bawah laut.
Elita mengatakan ancaman bawah laut pun sangat luar biasa. Jadi alat pertahanan harus dilengkapi, meski itu harganya mahal.
“Kalau alasan sangat mahal, semahal apa pun kalau penting, apalagi menjaga kedaulatan laut kita, itu wajib,” katanya dikutip dari Antara, Senin (28/4).
Hal tersebut disampaikannya saat rapat dengan KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali di kompleks parlemen, Jakarta pada Senin (28/4).
Ali mengakui pengadaan alat sensor keamanan bawah laut memang baru diajukan ke Kemenhan RI.
“Jadi harusnya ada fixed sonar yang terpasang di bawah laut. Tetapi kami belum mempunyainya,” tuturnya.
Dia mengungkapkan dengan tidak adanya alat tersebut, maka pendeteksian kapal selam asing pun menjadi kelemahan.
Ali mengatakan kapal selam yang melalui Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) tidak bisa termonitor. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News