GenPI.co - Mensesneg Prasetyo Hadi menyebut Istana sampai saat ini belum menerima usualn Surakarta menjadi daerah istimewa.
“Berkenaan usulan daerah istimewa, terus terang belum ada yang masuk ke Istana maupun Setneg,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (25/4).
Prasetyo Hadi mengungkapkan biasanya usulan semacam itu diajukan melalui Kemendagri. Dia mengaku memang banyak usualn terkait pemekaran wilayah.
Pemekaran wilayah yang diusulkan itu baik provinsi, kabupaten, kota, hingga ada permintaan status daerah istimewa.
Politikus Partai Gerindra itu menyampaikan pemerintah tak akan gegabah dalam meresponsnya.
Nantinya akan dikaji dengan cermat serta mempertimbangkan sejumlah faktor sebelum pengambilan keputusan.
“Tentu akan kami diskusikan bersama dengan kementerian terkait. Kami akan cari jalan keluar terbaik, begitu,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Aria Bima sebeluma menyebut Kota Surakarta atau Solo adalah salah satu dari enam daerah yang diusulkan menjadi daerah istimewa.
Dia menilai munculkan usulan tersebut karena Surakarta punya kekhususan secara historis dan kebudayaan.
Namun usulan Surakarta menjadi Daerah Istimewa Surakarta tak punya relevansi dan urgensi saat ini. Sebab, Solo sudah menjdai kota dagang, pendidikan, dan industri.
“Tidak perlu lagi diistimewakan. Komisi II tak tertarik membahas daerah istimewa ini menjadi hal yang penting dan urgen,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News