GenPI.co - Tokoh senior Papua Michael Manufanda mendukung keputusan pemerintah yang tak mengizinkan pendirian pangkalan pesawat militer asing di Biak.
Michael Manufandu mengatakan sangat berisiko ketika pangkalan militer di Indonesia dipakai untuk operasi pesawat militer asing.
“Demi kepentingan dan keselamatan negara, tidak boleh sembarangan penggunaan lapangan terbang di Biak untuk militer asing,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (16/4).
Dia menilai Pangkalan TNI AU di Biak sangat strategis untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara di wilayah Pasifik.
Pada saat Perang Dunia II, pangkalan tersebut digunakan untuk basis pertahanan tentara Sekutu dalam Perang Pasific melawan Jepang.
Namun kondisi Bandara Frans Kaisiepo Biak saat ini sudah jarang diterbangi pesawat komersial seperti Garuda Indonesia.
Manufandu pun menyarankan supaya pemerintah menghindupkan kembali aktivitas penerbangan di Biak, supaya berdampak pada ekonomi warga.
Mantan Dubes RI untuk negara Columbia itu mengusulan pembukaaran rute penerbangan Biak ke Australia, Selandia Baru, dan ke sejumlah negara di Kepulauan Pasific.
Kemudian rute Jakarta-Biak-Hawai, Long Angeles Amerika Serikat karena waktu tempuh lebih singkat dibanding Jakarta-Singapura-Hongkong-Los Angeles.
“Banyak yang bisa dikembangkan jika serius menjadikan Biak sebagai sentra ekonomi di Papua,” ucapnya.
Kemenhan sebelumnya memastikan kabar usulan pemakaian pangkalan militer di Indonesia oleh Rusia adalah informasi yang tidak benar.
Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengatakan pangkalan militer asing di Indonesia adalah pelanggaran konstitusi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News