GenPI.co - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta maaf kepada warganya atas sikap Wakil Wali Kota Armuji yang disebut berkata tidak pantas.
Armuji disebut berkata tak pantas saat melakukan sidak di perusahaan kawasan Margomulyo yang diduga menahan ijazah, Rabu (9/4).
Dalam video sidak yang diunggah di akun TikTok @Cahj1 menayangkan Armuji berbicara kasar saat ditiduh penipu oleh pemilik perusahaan.
“Ada yang mengatakan kayak ada kalimat kasar. Banyak yang bilang ke saya, wawali kok tidak panas. Saya minta maaf,” katanya dikutip dari JPNN.com, Senin (14/4).
Politikus PDIP itu menilai kata kasar yang dilontarkan Armuji tersebut merupakan sikap spontan ketika dituduh sebagai penipu. Meski begitu, dirinya tidak membenarkannya.
“Kalau Pak Armuji emosi karena datang panas-panas akhire dilokno (diejek), mungkin emosi, sehingga keluar kata yang tidak panas,” ujarnya.
Eri Cahyadi berencana mempertemukan Armuji dengan pemilik perusahaan itu supaya bisa menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Saya akan telepon Bu Diana (pemilik perusahaan). Semoga dengan kebesaran hatinya, bisa berdamai,” ucapnya.
Unggahan konten media sosial Armuji saat sidak di perusahaan yang diduga menahan ijazah karyawan yang telah resign menjadi sorotan masyarakat.
Sebab, Armuji saat itu dituduh penipu oleh pemilik perusahaan. Kemudian yang bersangkutan mengucapkan kata-kata kasar. (mcr23/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News