GenPI.co - Anggota Komisi XIII DPR RI Arisal Aziz menjanjikan insentif untuk para ninik mamak atau tokoh adat di Ranah Minang jika bisa menjalankan tiga tugas utama.
“Saya siap secara pribadi memberi insentif jika ninik mamak atau kerapatan adat nagari (KAN) bisa menjalankan tiga hal,” katanya dikutip dari Antara, Senin (14/4).
Tiga hal tersebut yakni menjaga, mengarahkan, membimbing dan melindungi anak kemenakan di Ranah Minang.
Perlidungan dari bahaya penyalahgunaan narkotika, seks bebas, lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), balap liar, tawuran, dan lainnya.
Kedua yakni mengambilalih tanah ulayat yang sudah dikuasai pihak lain. Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) dalam hal ini juga telah melakukan langkah.
Langkah dari LKAAM tersebut yaitu meyakinkan tokoh adat untuk segera menyertifikatkan tanah ulayat agar tidak diserobot dan merugikan anak kemenakan.
“Ketiga, saya minta para ninik mamak menjalankan tugas serta fungsinya dengan baik, sebagaiman mestinya,” ujar politikus PAN itu.
Legislator dari Dapil Sumatera Barat itu menyampaikan insentif yang dijanjikannya itu tidak diambil dari anggaran negara.
“Insentif itu saya pastikan dari dana pribadi. Saya akan bicarakan dengan Ketua KAN dan LKAAM Sumbar,” tuturnya.
Ketua LKAAM Provinsi Sumbar Fauzi Bahar mengatakan pihaknya menyambut baik gagasan tersebut.
Dia menilai ide itu merupakan bentuk kepedulian kepada ninik mamak, sekaligus perhatikan ke anak dan kemenakan di Sumbar. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News