GenPI.co - Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji merespons terkait pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
Pertemuan antara dua ketua umum partai politik tersebut dikabarkan berlangsung pada Senin (7/4) malam.
“Sebagai tokoh bangsa, titik temunya kepentingan bangsa. Perbedaan apa pun, asalkan tujuannya untuk bangsa dan negara, pasti ada titik temunya,” katanya dikutip dari Antara, Selasa.
Dia mengungkapkan kepentingan bangsa itu adalah bagaimana menjaga kondusivitas negara dari sejumlah tantangan dalam dan luar negeri.
“Tidak hanya persoalan dalam negeri. Tetapi juga permasalahan global yang sedang tidak baik-baik saja,” ujarnya.
Sarmuji kemudian mencontohkan tantangan yang sedang dihadapi yakni menyikapi kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Donald Trump.
“Indonesia juga terkena imbas perang tarif Amerika. Termasuk perang tarif Amerika dan Tiongkok itu membawa dampak signifikan,” tuturnya.
Sarmuji menyampaikan Partai Golkar menyerahkan kepada Presiden Prabowo Subianto terkait apakah akan mengajak PDIP gabung koalisi pemerintahan atau tidak.
“Kalau itu, tergantung Presiden. Kami loyal. Silakan saja penilaian Presiden seperti apa. Di luar atau di dalam itu sama-sama baik,” ujarnya.
Dia mengatakan Prabowo menunjukkan kerendahan hati, karena beritikad menemui Megawati di kediamannya.
“Presiden biasanya disowani. Tapi Pak Prabowo mau silaturahmi ke rumah Bu Mega. Mungkin Bu Mega dari sisi umur lebih tua dan pernah menjadi presiden,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News