GenPI.co - Sekjen Partai Golkar Sarmuji menyebut evaluasi terhadap Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau PCO Hasan Nasbi tergantung Presiden Prabowo Subianto.
Sarmuji mengatakan ada dua opsi dalam melakukan evaluasi terkait kekeliruan tim komunikasi pemerintah dalam menyampaikan pernyataan.
Opsi tersebut yakni pencopotan jabatan Hasan Nasbi sebagai PCO atau dilakukan upaya perbaikan.
“Opsinya memang tidak mesti pergantian. Tapi juga bisa perbaikan,” katanya dikutip dari JPNN.com, Selasa (8/4).
Dia mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto yang nantinya mengambil kebijakan dalam mengevaluasi jabatan.
“Tergantung Presiden lah bagaimana menilainya,” tuturnya.
Sarmuji menyebut tugas tim komunikasi pemerintah cukup vital dalam memberi informasi yang valid supaya berdampak positif bagi bangsa.
Menurutnya, mungkin saja seseorang pejabat di tim komunikasi pemerintah membuat kesalahan ketika menyikapi suatu persoalan.
Oleh karena itu, pemerintah pun harus mengambil pelajaran ketika melakukan kesalahan. Ini demi perbaikan diri ke deannya.
“Kalau bisa ambil pelajaran dari apa yang terjadi, tentu itu baik. Kecuali, tidak bisa mengambil pelajaran. Mungkin, lain urusannya,” ujarnya.
Prabowo sebelumnya menilai teledor sikap Hasan Nasbi yang menyebut dimasak saja pada kasus teror kepala babi ke Tempo.
“Menurut saya, teledor. Itu keliru ya. Beliau saya kira menyesal.
Dia mengatakan ikut bertanggung jawab saat adanya kesalahan dalam komunikasi pemerintah ke publik.
“Komunikasi yang kurang baik, saya anggap saya yang salah. Karena kami fokus deliver, deliver, kerja. Rakyat menunggu,” ucapnya. (ast/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News