GenPI.co - Pengamat Intelijen dan Geopolitik Amir Hamzah menyoroti terkait pemberitaan yang mengaitkan Sufmi Dasco Ahmad dengan pengelolaan judi online di Kamboja.
Dia menilai pemberitaan yang masif dan sistematis terhadap Wakil Ketua DPR RI itu adalah bagian dari skenario besar melemahkan Presiden Prabowo Subianto.
Amir mengungkapkan informasi yang didapatkannya, tuduhan terhadap Dasco yang berkaitan dengan pengelolaan judi online tidak benar.
Dia menyebut Dasco saat menjadi Komisaris di MNC Digital pernah menjalin kerja sama dengan perusahaan di Kamboja dalam bidang properti.
“Kalau perusahaan itu kemudian berafiliasi dengan bisnis judol, itu tak ada kaitannya dengan Dasco secara langsung. Murni ini upaya framing,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (8/4).
Menurut dia, saat ini mulai terindentifikasi upaya melemahkan Prabowo Subianto. Caranya dengan menghancurkan orang-orang kepercayaannya.
Selain Sufmi Dasco Ahmad, ada nama Hashim Djojohadikusumo, dan Jenderal (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin yang menjadi target awal manuver politik itu.
“Prabowo tak bisa diserang langsung. Sebab punya kekuatan elektoral dan posisi politiknya sangat kokoh,” ujarnya.
Amir mengatakan posisi Dasco yang menjadi Ketua Harian DPP Partai Gerindra sangat strategis posisinya dalam menjaga soliditas partai.
“Dasco motor penggerak pengesahan UU TNI di DPR RI. Itu membuatnya jadi target utama. Dia dihantam dulu supaya ada efek ke Gerindra dan Prabowo,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News