GenPI.co - Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman merespons banyak kritik terhadapnya terkait pernyataan mudik 2025 menjadi yang paling lancar.
Habiburokhman mengatakan pernyataannya terkait mudik 2025 paling lancar itu berdasar kondisi kemacetan yang turun drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Menurut dia, jumlah pemudik yang naik dan turun adalah suatu hal yang biasa. Namun kemacetan pada 2025 ini berkurang karena pengaturan lalu lintas yang luar biasa.
“Kita jangan abaikan kerja keras mereka yang melancarkan arus mudik tahun ini,” katanya dikutip dari Antara, Senin (7/4).
Politikus Partai Gerindra itu mengungkapkan pernyataannya yang menimbulkan banyak kritik itu juga berdasar pengamatannya di penyeberangan Pelabuhan Merak.
Habiburokhman menyampaikan biasanya kemacetan di arus lalu lintas penyeberangan di Pelabuhan itu bisa memakan waktu 8-9 jam.
Namun pada arus mudik 2025 di penyeberangan tersebut tidak mengalami antrean sampai delapan jam.
“Kemarin nggak antre sama sekali. Pemudik sebagian besar nggak antre sampai 8 jam. Mungkin 1 jam menunggu kapal,” ujarnya.
Dia mengatakan PT ASDP Indonesia Ferry dengan membuat kebijakan yang secara ekonomi merugikan, karena menghilangkan kapal eksekutif saat puncak mudik itu demi kelancaran.
“Orang-orang kecil di ASDP, polisi yang tugas mengatur mudik 3-4 hari tidak pulang. Itu harus kita hargai,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News