Warga Mengungsi Akibat Kerusuhan Kelompok Pendukung Cabup di Puncak Jaya

04 Maret 2025 15:10

GenPI.co - Warga bukan orang asli Papua (OAP) mengungsi akibat bentrokan antar pendukung cabup dan cawabup di Pilkada Puncak Jaya.

Peristiwa bentrokan antar dua kelompok pendukung tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia pada Senin (3/3).

Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare mengatakan apara gabungan sudah berada di lokasi untuk melerai.

BACA JUGA:  Satgas Tangkap Pentolan KKB saat di Warung Depan Polres Puncak Jaya

Namun peristiwa saling serang antara dua kubu pendukung pasangan calon bupati dan cawabup tersebut masih terjadi.

“Kelompok massa pendukung saling jaga. Kondisi masih siaga,” katanya dikutip dari JPNN.com, Selasa (4/3).

BACA JUGA:  Polri Tingkatkan Pengamanan di Puncak Jaya, Antisipasi Gangguan KKB

Dia mengungkapkan sejauh ini ada sebanyak lima rumah warga yang dibakar sejak bentrokan yang terjadi pada Senin (3/3) sore.

Alfred menyampaikan akibat peristiwa bentrokan itu, sejumlah warga bukan asli orang Papua (OAP) harus mengungsi.

BACA JUGA:  Kerusuhan Pendukung Bupati di Puncak Jaya, Polda Papua: 1 Orang Tewas

“Warga yang non-OAP di Puncak Jaya memilih untuk mengungsi ke tempat aman di polres dan kodim setempat,” ucapnya.

Peristiwa kerusuhan yang dilakukan antara kelompok pendukung pasangan calon di Pilkada Puncak Jaya tersebut terjadi sejak awal Februari lalu.

Akibat dari kerusuhan itu tercatat sudah ada tiga orang yang meninggal dunia, 178 orang luka, dan 88 rumah yang dibakar. (mcr30/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co