GenPI.co - Peneliti senior Citra Institute Efriza menilai PDIP mendapat respons negatif dari publik, karena ketidakhadiran sebagian kepala daerahnya dalam retret di Magelang.
Efriza mengatakan ketidakhadiran kepala daerah dari PDIP di retret tidak akan membuat hubungan antara pemerintah pusat dan daerah bersitegang.
“Tidak akan menyebabkan ketegangan pusat dan daerah. Namun yang memperoleh respons negatif oleh publik ya PDIP,” katanya dikutip dari JPNN.com, Senin (24/2).
Menurut dia, respons negatif dari publik tersebut karena sikap emosional Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri setelah Hasto Kristiyanto ditahan KPK.
Dia memperkirakan Presiden Prabowo Subianto maupun Kemendagri pun tidak akan memberi sanksi administratif terhadap kepala daerah yang absen dalam retret.
Efriza menyebut kemungkinan kepala daerah dari PDIP yang tak ikut retret ini hanya akan mendapatkan catatan kecil.
“Paling sekadar sedikit dipantau atau diawasi lebih lanjut, saat ketegangan pemerintah pusat dan PDIP kembali terjadi,” ujarnya.
Dia menyampaikan semua juga bia berubah jiak seusai retret, Megawati mengeluarkan sikap oposisi dan komentar sinis terhadap Presiden Prabowo Subianto.
Terlebih jika Megawati menginstruksikan kepada kepala daerah dari PDIP untuk tak patuh kepada pemerintah pusat. Misal terkait makan bergizi gratis dan efisiensi anggarn.
“Ketegangan pemerintah pusat dan daerah bisa saja dimulai saat itu. Namun soal retret, hanya dinamika kecil politik,” ucapnya. (mcr8/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News