GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung mengakui kaget terkait data yang menyebut separuh dari dana bansos Rp 500 triliun tak tepat sasaran pada pemerintahan Presiden ke-7 Jokowi.
Data tersebut sebelumnya diungkap oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.
“Sangat mengejutkan. Karena yang mengucapkan adalah Luhut, orang yang tahu semua hal selama pemerintahan Jokowi,” katanya dikutip dari JPNN.com, Rabu (12/2).
Hal itu disampaikan dosen Universitas Indonesia tersebut melalui YouTube Rocky Gerung Official pada Senin (10/2).
Rocky Gerung menilai pengakuan Luhut terkait penyaluran dana bansos itu menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat.
“Orang bertanya, untuk yang Rp 250 triliun tersalur, terkorupsi, atau tidak tersalur?” tuturnya.
Menurut dia, Luhut juga telah mengungkapkan bahwa ada data yang tidak jelas terkait dalam penyaluran bansos.
“Ada Rp 250 triliun yang tidak tersalur. Artinya, ada hak orang miskin yang tak dirawat oleh negara,” ujarnya.
Rocky Gerung mengatakan perlu dilakukan audit terkait penyaluran dana bansos pada era pemerintahan Jokowi.
Dia pun menyarankan supaya pemerintah meminta keterangan kepada seluruh pihak yang dirasa tanggung jawab. Termasuk menteri sosial serta daerah.
“Pemerintah kemarin, yakni Presiden (ke-7) Jokowi harus tanggung jawab. Saya mesti hati-hati mengucap itu, karena Jokowi lagi, Jokowi lagi,” ucapnya. (jos/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News