GenPI.co - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong pemerintah mengevaluasi penggunaan senjata di lingkungan TNI setelah ada kasus penembakan terhadap bos rental mobil.
Penembakan yang menyebabkan bos rental mobil meninggal dunia di Tol Tangerang-Merak dilakukan oleh oknum anggota TNI AL.
Amelia mengatakan TNI memang punya standar operasional prosedur (SOP) yang jelas dalam penggunaan senjata api.
Namun pengawasan terhadap implementasi SOP terkait pemakaian senjata api harus lebih diperketat.
“Prosedur yang ada harus dijalankan dengan disiplin tinggi supaya bisa mencegah penyalahgunaan senjata,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (7/1).
Dia juga menyarankan supaya pemerintah mengevaluasi kebijakan penugasan pasukan elite sebagai ajudan. Sebab tugas itu punya risiko tinggi jika tidak diawasi dengan baik.
Amelia menyebut tiga oknum TNI AL yang terlibat perkara itu, dua di antaranya adalah prajurit Kopaska sebagai satuan elite TNI AL dan salah satunya ajudan pejabat.
Menurut dia, perlu adanya pengutan monitoring, pembinaan moral serta mental prajurit secara konsisten untuk mencegah kejadian serupa ke depannya.
Amelia mengatakan pemecatan secara tegas dan terbuka harus menjadi langkah lanjutan jika pelaku terbukti bersalah di pengadilan militer.
“Kami percaya TNI mampu menangani permasalahan ini dengan bijak dan tegas, serta mengambil pelajaran untuk memperkuat kepercayaan publik,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News