GenPI.co - Ketua DPP PDIP Deddy Yevri Sitorus merespons terkait bertebarannya spanduk untuk menyerang kehormatan dan kewibawaan partai berlambang banteng moncong putih itu.
“Indikasi yang menurut kami, bersifat anomali,” kata anggota Komisi II DPR RI itu dikutip dari JPNN.com, Jumat (20/12).
Dia mengungkapkan sejumlah spanduk yang terpasang untuk menyerang PDIP itu muncul di daerah yang disebut Ring Dua, yaitu Kuningan dan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Menurut dia, sejumlah lokasi yang terpasang spanduk untuk menyerang PDIP itu itu merupakan wilayah yang banyak CCTV atau kamera pengawas.
“Di mana-mana ada CCTV dan harusnya itu wilayah yang steril. Jadi tidak mungkin polisi tidak bisa mengetahui siapa yang melakukannya,” ujarnya.
Deddy menilai polisi terkesan melakukan pembiaran supaya spanduk itu terpasang. Hal itu lah yang membuat DPP PDIP merasa ada anomali.
“Ini merupakan upaya sistematis dan terstruktur. Ini sangat aneh,” tuturnya.
Dia pun meminta supaya polisi bertindak profesional dengan mencari siapa yang memasang spanduk untuk menyerang kewibawaan PDIP itu.
“Kami menyerukan polisi supaya mencari tahu siapa aktor di belajangnya. Kami melihat banyak spanduk terpasang di tempat-tempat strategis,” katanya.
Deddy mengatakan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri juga telah menyerukan supaya polisi menjaga stabilitas politik nasional di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti.
“Situasi menjelang akhir tahun ini, kami juga lihat kurs Dolar telah semakin tidak terkendali,” ucapnya. (ast/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News