GenPI.co - Cicit pendiri Nahdlatul Ulama K.H. Fahmi Amrullah Hadzik merespons terkait munculnya rencana digelarnya Musyawarah Luar Biasa (MLB) NU.
Fahmi meminta supaya kader NU untuk bersabar, karena kepengurusan di PBNU saat ini hanya tinggal dua tahun.
“Lebih baik sabar. Tidak lama, tinggal dua tahun lagi masa khidmat kepengurusan saat ini. Mungkin 2026 akhir atau awal 2027 dilakukan pemilihan,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (19/12).
Menurut dia, ketika MLB tetap dipaksakan, maka hanya akan menjadi contoh buruk bagi generasio mendatang dan NU tidak berbeda dengan organisasi yang hanya untuk kepentingan sesaat.
“Mari bersama berpikir tenang dan jernih. Apabila MLB digelar, hanya membuang energi dan akan sulit dilakukan,” ujarnya.
Fahmi menilai akan sulit digelar MLB, karena harus memperoleh persetujuan 50 persen plus 2 PCNU dan jajarannya.
Dia mengungkapkan munculnya wacana MLB tersebut karena ada kekecewaan sejumlah orang yang berseberangan dengan PBNU. Kemudian ingin melibatkan NU ke dalam politik praktis.
Fahmi menyebut wancana MLB itu pun tidak murni karena urusan organisasi. Namun lebih disebabkan ada ambisi orang per orang.
“Jangan bawa NU masuk ke ranah politik. Alhamdulillah Pilkada 2024 kami tidak melibatkan NU ke politik praktis. Terutama PCNU Jombang, bahkan yang jadi calon dua-duanya kader,” ujarnya.
Dia mengatakan para perintis, muassis, sesepuh, hingga ulama di NU pun telah menyediakan pola serta tatakrama menjalankan jam’iyah dan jamaah.
“Tujuan pendirian NU itu untuk membangun peradaban masyarakat dalam beragama. Supaya warga bisa hidup rukun sebagai warga negara,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News