GenPI.co - Pengamat Politik Universitas Padjajaran (Unpad) Firman Manan merespons terkait dominasi PKS di Pilkada Jawa Barat 2024 bertumbangan.
Sejumlah kader yang diusung PKS di sejumlah daerah di Jawa Barat diketahui kalah. Salah satunya di Kota Bandung, yang dikenal merupakan massa terbanyak partai ini.
PKS pada Pilkada Kota Bandung berkoalisi dengan Gerindra mengusung Haru Suandharu – Dhani Wiriadinata. Pasangan ini kalah oleh M Farhan -Erwin yang diusung NasDem dan PKB.
Kemudian pada Pilgub Jabar, Presiden PKS Ahmad Syaikhu berpasangan dengan Ilham Habibie kalah telak dari pasangan Dedi Mulyani – Erwan Setiawan yang diusung KIM.
Firman mengatakan Ahmad Syaikhu – Ilham Habibie masih kalah populer dengan Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan.
“Meski Ahmad Syaikhu pernah maju Pilgub (sebelumnya), tapi berbeda dengan Dedi Mulyadi yang melakukan kerja politik. Popularitasnya meningkat,” katanya dikutip dari JPNN.com, Senin (2/12).
Faktor lain yang menyebabkan PKS kalah yakni pada Pilgub 2018, partai ini berhasil mengkonsolidasikan pemilih di luar partai.
“Pada Pilkada sebelumnya (2018) angkanya sampai 29 persen. Sekarang sepertinya ada masalah, kalau dibandingkan dengan keefektifan mesin PKS,” ujarnya.
Firman juga mengomentasi dua paslon lain dari PKS yakni Acep Adang Ruhyat- Gitalis Dwi Natarina (Gita KDI) dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja.
Kedua pasangan calon itu memang memiliki latar belakang publik figur. Namun itu masih belum meningkatkan elektabilitasnya.
“Menurut saya, problem utamanya itu soal tingkat popularitas. Jadi angka-angka hitung cepat kemarin, ada problem dari popularitas,” ucapnya. (mcr27/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News