GenPI.co - Analis politik Bambang Haryanto meminta Presiden Prabowo Subianto berkomitmen menegakkan hukum terhadap tiga isu besar, yakni perjudian, narkoba, dan mafia peradilan.
“Judi, narkoba, mafia peradilan, dan korupsi saat ini harus masuk kategori extraordinary crime," kata Bambang, Senin (25/11).
Menurut Bambang, berbagai kejahatan itu berdampak negatif terhadap hak asasi manusia (HAM) dan pada masa depan Indonesia.
"Jika kita berkomitmen terhadap suksesnya Indonesia Emas 2045, kejahatan ini harus diberantas. Jika ada aparat terlibat, termasuk jenderal, Presiden Prabowo harus keras dan tanpa pandang bulu,” ucap Bambang Haryanto.
Bambang menilai judi online yang telah meresahkan masyarakat harus menjadi fokus utama dalam upaya penegakan hukum.
Menurut dia, judi ilegal di berbagai daerah telah menyebabkan kerugian sosial, ekonomi, dan moral yang besar bagi generasi bangsa Indonesia.
“Kita tidak bisa membiarkan praktik ini terus berkembang dan merusak tatanan masyarakat. Saya berkomitmen menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam dunia perjudian,” kata Bambang.
Di sisi lain, Bambang juga meminta Prabowo Subianto berkomitmen memberantas narkoba.
Bambang menyebut narkoba merusak generasi muda dan menciptakan beban berat bagi negara, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi.
“Kita tidak boleh kalah dari para bandar narkoba. BNN (Badan Narkotika Nasional) diperkuat dan memastikan bahwa aparat penegak hukum bekerja secara profesional dan tanpa tebang pilih,” ujar Bambang.
Dia juga menyebut masalah mafia peradilan yang selama ini menggerogoti sistem hukum di Indonesia harus menjadi sorotan utama dalam agenda Prabowo.
“Kita tidak bisa membiarkan mafia peradilan merusak kepercayaan masyarakat terhadap hukum. Oleh karena itu, kami akan memastikan proses hukum berjalan dengan jujur dan adil, tanpa ada yang dapat membeli keadilan,” tambahnya.
Bambang juga menyoroti dugaan kasus yang menjerat Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
"Ini juga nggak selesai. Sudah berjalan satu tahun tanpa alasan jelas Semestinya segera dituntaskan," tutur Bambang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News