GenPI.co - PT Pindad menyiapkan produksi MV3 Maung untuk kendaraan dinas menteri dan jajaran pejabat.
Hal ini diungkapkan Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose.
Dalam hal ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah sebelum memproduksi Maung generasi ketiga untuk kendaraan dinas para pejabat.
“Sesuai arahan Bapak Presiden RI (Prabowo Subianto), kami sedang mempersiapkan MV3 Garuda untuk kendaraan dinas atau operasional para menteri beserta jajaran,” kata dia, dikutip Sabtu (9/11).
MV3 Garuda adalah kendaraan jenis Maung yang diperuntukkan kendaraan operasional (ranops).
Dia menyebut Pindad sejauh ini sudah memproduksi MV3 Garuda Limousine yang dipakai sebagai mobil kepresidenan.
“Semuanya masih dalam proses koordinasi secara aktif dengan pemerintah. Mohon doa restu dan dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat agar semua berjalan lancar,” imbuh dia.
Abraham membeberkan moncernya kendaraan Maung tidak terlepas dari peran dan dukungan Presiden Prabowo Subianto.
Menurut dia, sejak menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo selalu menyampaikan ide inovasi kendaraan taktis dan kendaraan operasional.
“Komunikasi aktif Bapak Prabowo dengan PT Pindad selama ini telah menghasilkan Maung MV1 yang terus dikembangkan hingga generasi ketiga. Hal ini berbuah kesuksesan, bahkan sampai digunakan menjadi kendaraan kepresidenan MV3 Garuda Limousine,” papar dia.
Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad Sigit P. Santosa membeberkan proses panjang Pindad memproduksi MV3 (Maung Vehicle Generasi Ke-3).
Sigit menjelaskan Pindad tengah berupaya membangun ekosistem industri yang lengkap untuk industri otomotif nasional.
Dia mengungkapkan saat ini belum ada pabrikan di Indonesia yang melakukan tahapan pengembangan hingga produksi dalam siklus lengkap (full cycle vehicle development) di dalam negeri.
Tahapan ini mencakup desain, pengembangan produk, validasi, sertifikasi, hingga produksi massal.
Dalam hal ini, Pindad mengerjakan desain, pengembangan produk, manufaktur, perakitan, tahapan uji, dan evaluasi.
“Pengembangan kemampuan rekayasa dan produksi massal tidak hanya dibangun di PT Pindad, tetapi juga ekosistem supplier yang jumlahnya ratusan dan tersebar di seluruh Indonesia,” tutur dia.
Di sisi lain, Sigit menambahkan Pindad memprioritaskan komponen-komponen lokal dalam pengembangan Maung
“Untuk komponen yang belum tersedia di dalam negeri seperti mesin, transmisi, dan lain-lain, kami bekerja sama dengan mitra strategis global, yang dalam dunia industri otomotif merupakan hal biasa,” jelas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News