Pengamat Ingin Aparat Keamanan dan Intelijen Waspada saat Prabowo ke Luar Negeri

06 November 2024 14:20

GenPI.co - Pengamat ingin aparat keamanan dan intelijen lebih waspada saat Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke luar negeri.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ujang Komarudin selaku pengamat politik dari Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR).

Ujang Komarudin mengingatkan para aparat keamanan dan intelijen untuk mewaspadai gerakan-gerakan yang berpotensi merongrong pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

BACA JUGA:  Supratman Akan Lapor ke Prabowo soal RUU Perampasan Aset

Berdasarkan rilis yang diterima GenPI.co, Rabu (6/11), aksi-aksi tersebut bisa terjadi selama Presiden Prabowo melakukan lawatan ke luar negeri.

Oleh karena itu, Ujang mengingatkan agar aparat keamanan, baik Polri, TNI, mau pun intelijen, dapat mengantisipasi segala bentuk ancaman tersebut.

BACA JUGA:  Prabowo Lantik Iffa Rosita Jadi Anggota KPU RI Gantikan Hasyim Asy’ari

Lebih lanjut, Ujang menambahkan, semua elemen bangsa harus menjaga kedaulatan negara.

Tidak boleh ada pihak yang mencoba merongrong atau mengganggu stabilitas dalam negeri, apalagi pemerintahan Prabowo-Gibran sudah memulai pemerintahan dengan baik.

BACA JUGA:  Prabowo Temui SBY, Gerindra: Bicara Terkait Pembentukan Lembaga Investasi

Tidak hanya itu, Ujang juga menjelaskan bahwa meski pun tugas tersebut menjadi tanggung jawab pihak keamanan, dia yakin aparat keamanan memiliki pengalaman dalam menjaga stabilitas keamanan negara dengan baik.

Namun, dia mengingatkan agar aparat keamanan dan intelijen meningkatkan kewaspadaan dengan mengidentifikasi serta menutup celah bagi pihak-pihak yang berniat membuat kegaduhan.

Ujang juga menyinggung upaya lain yang mencoba mendelegitimasi Gibran sebagai Wakil Presiden, seperti aksi bertajuk Reuni 411 kemarin, yang menuntut Gibran ditangkap karena dikaitkan dengan akun Kaskus fufufafa.

“Saya melihatnya itu urusan Gibran dengan lawan politiknya, kalau saya mengimbau bangsa ini harus dijaga bersama jangan sampai terjadi instabilitas, pemerintahan Prabowo-Gibran harus dijaga,” bebernya.

Ujang juga menyebut dalam waktu dekat Indonesia akan menghadapi Pilkada 2024 serentak pada 27 November mendatang. Sehingga jika ada gejolak politik di tingkat nasional akan berpotensi mengganggu stabilitas keamanan.

Maka Ujang meminta aparat keamanan yang berwenang perlu waspada, agar tidak ditunggangi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co