GenPI.co - MUI mengimbau kepada warga supaya tetap tenang dalam mengawal sidang guru honorer SDN 4 Baito Supriyani di PN Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Ketua MUI Konsel KH. Moh. Wildan Habibi mengatakan kasus yang menimpa Supriyani memang harus dikawal bersama. Namun warga supaya tertib dan menjaga kondusivitas.
“Meski mediasi kemarin (sidang perdana Supariyani) gagal, saya ajak warga tetap jaga keamanan dan kedamaian,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (25/10).
Dia mengapresiasi aksi demonstran solidaritas PGRI dan warga yang sudah turun ke jalan dalam mengawal kasus Supriyani tersebut.
“Terima kasih kepada seluruh elemen warga yang turun ke jalan menggelar aksi damai sebagai bentu dukung moril Supriyani,” ujarnya.
Wildan juga berterima kasih kepada PN Andoolo yang memberi ruang mediasi sebelum pelaksanaan sidang perdana pada Kamis (24/10).
“Terima kasih kepada Kepala PN Andoola yang memberi ruang untuk memediasi dua pihak supaya bisa damai sebelum masih sidang,” tuturnya.
Sebelumnya, guru honorer bernama Supriyani menjalani sidang kasus dugaan tindak pidana penganiayaan terhadap siswanya di PN Andoolo, Sulawesi Tenggara.
JPU sekaligus Kajari Konsel Ujang Sutisna mengatakan terdakwa diduga sudah melakukan tindakan kekerasan memakai gagang sapu ijuk kepada anaka inisial D di SDN 4 Baito.
“Kekerasan itu mengakibatkan korban luka memar disertai lecet pada paha kanan dan kiri bagian belakang,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News