GenPI.co - Presiden Prabowo Subianto meminta para pejabatnya di Kabinet Merah Putih untuk keluar dari pemerintahan apabila tidak mendukung program makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil.
Hal ini ditegaskannya saat memberikan arahan di Sidang Kabinet Paripurna perdana di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (23/10).
"Saya haqulyakin. Saya pertaruhkan kepimimpinan saya. Bagi saya, makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil ini adalah strategik. Yang tidak mendukung hal ini silakan keluar dari pemerintah yang saya pimpin," kata Presiden Prabowo.
Prabowo meminta Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana dan seluruh kementerian/lembaga bisa menyiapkan supaya program ini dapat terealisasi secara tepat sasaran dan terukur.
Di sisi lain, Presiden Prabowo para pejabatnya untuk bekerja dalam satu tim.
Hal ini mengingat program Makan Bergizi itu merupakan bagian dari rencana kebangkitan bangsa Indonesia.
Namun demikian, Presiden juga meminta para menteri dan kepala badan/lembaga jangan takut dengan kesulitan yang dihadapi.
Selain itu, Presiden mengakui ada beberapa tokoh yang meragukan kemampuannya dan Kabinet Merah Putih untuk merealisasikan program makan bergizi.
Maka dari itu, dia menekankan pemerintahannya mampu mengelola dan mengalokasi dana supaya mencapai target.
"Saya tidak katakan bahwa ini bisa selesai dalam 1 minggu, 2 minggu, atau 3 bulan. Tidak ada di antara kita yang punya tongkat Nabi Sulaiman alaihi salam, tetapi kita bisa berhitung, kita bisa mengelola, kita bisa alokasi dana, kita bisa kerahkan sumber daya, dan kita akan mencapai target yang kita tentukan," jelas Prabowo.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News