GenPI.co - Pembekalan para menteri dan kepala lembaga negara di Akademi Militer (Akmil) Magelang bukanlah kegiatan ospek atau militerisme.
Hal ini ditegaskan Presiden Prabowo melalui Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi.
"Akan ada kegiatan di Magelang untuk menggembleng para menteri. Akan tetapi, beliau bilang tidak usah takut, ini bukan ospek atau militerisme," kata Hasan, dikutip Kamis (24/10).
Hasan menjelaskan Prabowo membeberkan kegiatan selama 3 hari ini untuk menjalin kebersamaan, keguyuban, dan membangun kerja sama tim.
Presiden berharap dengan terbangunnya kerja sama tim, para pejabatnya bisa melakukan koordinasi dengan lebih dekat.
Di sisi lain, penggemblengan para menteri di Akmil Magelang, Jawa Tengah, dipilih karena kota ini merupakan simbol perjuangan dan heroisme.
Dia menilai Magelang adalah daerah sentra perlawanan pada masa penjajahan.
Hasan menyebut para menteri dan wakil menteri yang mengikuti kegiatan penggemblengan mendapat seragam untuk gerak badan dan sebagai tanda kekompakan.
"Ada seragam buat gerak badan, untuk belajar gerak badan biar hangat. Ada seragamnya, buat kekompakan, jadi seragam buat kekompakan itu juga penting," ungkap Hasan.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo dijadwalkan berangkat ke Magelang dengan pesawat kepresidenan.
Sedangkan para menteri dan kepala lembaga dan badan berangkat dengan menggunakan pesawat TNI AU.
Adapun Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka juga dijadwalkan hadir dalam kegiatan penggemblengan di Magelang.
"Jadi, ini komplet seperti rapat kabinet, bahkan lebih komplet lagi karena ada juga wakil menteri," jelas Hasan.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News