GenPI.co - DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT) merespons terkait viral video yang menayangkan seorang guru honorer di Kabupaten Ende mendapat gaji Rp250 ribu per bulan.
Ketua Komisi V DPRD NTT Yunus Takandewa mengatakan seluruh pemangku kepentingan semestinya memberikan perhatian terhadap fenomena tersebut.
“Itu menunjukkan wajah pendidikan kita, yang semestinya mendapat perhatian serius,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (10/8).
Sebuah video yang menayangkan sejumlah guru dari SMKN 6 Ende, NTT mengaku memperoleh gaji Rp250 ribu per bulan beredar di media sosial.
Netizen dari seluruh wilayah Indonesia kemudian memberikan berbagai macam reaksi terhadap video tersebut.
Yunus mengungkapkan Komisi V DPRD NTT memberi dukungan kepada pemerintah untuk melakukan terobosan supaya kesejahteraan guru honorer di Nusa Tenggara Timur bisa dipenuhi.
Dia mengaku merasakan bagaimana keluh kesah para guru honorer terkait gaji yang diterima selama ini, sehingga perlu ada tindakan dari pemerintah.
“Pemerintah perlu memberikan perhatian supaya ada rasa adil bagi status honorer atas pengabdian dan dedikasi mereka,” tuturnya.
Yunus juga berharap supaya kuota CPNS dan jalur PPPK untuk NTT bisa diberikan secara maksimal setiap tahunnya.
“Komisi V (DPRD NTT) mengapresiasi atas kebijakan tambahan penghasilan (Tamsil) sesuai kemampuan keuangan daerah,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News