GenPI.co - Waketum PKB Jazilul Fawaid menuding Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya dan Sekjen PBNU Gus Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sering menggembosi PKB.
Jazilul mengatakan PKB telah memberi hormat apa yang menjadi PBNU dalam menjaga jarak dari semua partai politik.
“Tapi faktanya, misalnya Gus Yahya, Gus Ipul, PBNU selalu menggembosi, mengganggu apa yang dilakukan PKB,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (31/7).
Menurut dia, PBNU sebagai ormas keagamaan lebih baik konsentrasi untuk mengurusi umat, masjid, hingga madrasah daripada mengintervensi kedaulatan PKB.
Jazilul mengungkapkan PKB saat ini pun dalam kondisi sedang solid, dan seluruh jajaran akan menolak siapa pun yang mencoba mengambil alih atau melanggar konstitusi.
“Seluruh jajaran akan menolak siapa pun yang mencoba melawan hukum, yang berdampak pengambilalihan, menghilangkan kedaulatan partai,” ujarnya.
Dia juga menampik mengenai adanya anggapan elite PKB yang ahistoris dengan PBNU, dan tidak menaruh hormat kepada ormas keagamaan tersebut.
“PBNU kok tiba-tiba gila hormat. Kami ini memperjuangkan aspirasi, ajaran, tuntutan ahlussunnah wal jamaah di politik. Itu cara menghormati,” tuturnya.
Jazilul menyampaikan keberhasilan PKB justru selaman ini yang tidak diapresiasi PBNU. Semisal pada Pemilu 2024, terbukti menaikkan anggota DPR RI dari 58 menjadi 68 kursi.
Sebelumnya, Gus Ipul mengatakan PBNU sedang membentuk Pansus untuk mengembalikan PKB ke Nahdlatul Ulama.
“Ada tanda-tanda mereka (elite PKB) akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News