GenPI.co - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menonaktifkan 2 orang yang diduga terkait pertemuan lima kader Nahdlatul Ulama (NU) dengan Presiden Israel Isaac Herzog di Israel.
Ketua MUI bidang Fatwa Prof Muhammad Asrorun Ni'am tidak menjelaskan atau menyampaikan identitas kedua nama tersebut.
Menurut dia, saat ini masih dalam tahap penelusuran oleh MUI Pusat.
"Saya sudah menonaktifkan pihak yang diduga memiliki keterkaitan dengan MUI," kata dia, dikutip Kamis (18/7).
Asrorun menjelaskan langkah menonaktifkan 2 nama ini untuk kepentingan klarifikasi terkait pertemuan kader NU dengan Presiden Israel.
Dia membeberkan kedua orang itu memang tidak ikut berangkat ke Israel bertemu Presiden Isaac Herzog.
Akan tetapi, mereka masuk dalam sebuah organisasi yang terafiliasi Yahudi.
"Pada tahun kemarin dia melakukan kunjungan ke Dubes Israel di Singapura," tutur Asrorun.
Di sisi lain, dia menjelaskan MUI bisa menjatuhkan sanksi berat kepada keduanya apabila terbukti salah.
Maka dari itu, MUI menonaktifkan kedua orang tersebut untuk penyelidikan lebih lanjut.
Selain itu, pihak MUI mengutuk keras langkah kader NU ke Israel yang dianggap tidak sensitif terhadap isu global.
Mereka dinilai sama sekali tidak mempertimbangkan situasi yang sedang terjadi.
"MUI mengutuk karena dia tidak sensitif," tegas dia.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News