Oknum TNI AU Tembak Pemulung, DPR RI: Tidak Bisa Ditoleransi

17 Juli 2024 14:10

GenPI.co - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid merespons terkait peristiwa oknum TNI AU menembak seorang pemulung di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Meutya menyesalkan peristiwa tersebut dan mendesak agar TNI menindak dengan tegas terhadap pelaku penembakan.

“Ini tidak bisa ditoleransi, karena melukai masyarakat yang tidak melakukan ancaman. Pelaku harus diberi sanksi hukum sesuai mekanisme,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (17/7).

BACA JUGA:  Panglima Pastikan Transparansi Proses Hukum Oknum TNI Aniaya Warga

Menurut dia, prajurit seharusnya bisa melakukan pendekatan secara humanis. Mesi korban berbuaty salah dengan masuk ke kompleks perumahan TNI AU.

“Dalam kasus seperti ini, pakai pendekatan yang lebih memanusiakan. Diberi pembinaan, bukan memacu pelatuk senjata,” ujarnya.

BACA JUGA:  6 Oknum TNI Jadi Tersangka Penganiayaan Sukarelawan Ganjar-Mahfud

Meutya pun berharap supaya institusi TNI melakukan evaluasi internal atas kejadian itu. Kemudian memberi pembinaan terkait integritas kepada anggotanya.

“Semoga menjadi evaluasi internal TNI. Lebih bisa memberi pembinaan, terutama terkait integritas dan moralitas anggotanya,” tuturnya.

BACA JUGA:  Oknum TNI AU Tembak Warga di Palu, Danlanud Makassar: Diproses Hukum

Sebelumnya, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Sultan Hasanuddin Makassar Marsekal Pertama TNI Bonang Bayuaji mengatakan pelaku akan diproses hukum.

“Kami tangani kasus itu sesuai arahan pimpinan. Pelaku akan diprioses sesuai aturan yang berlaku,” ucapnya.

Peristiwa penembakan terhadap seorang pemulung itu terjadi di kompleks rumah dinas TNI AU ag berada di Kecamatan Palu Selatan pada Kamis (11/7). (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co