GenPI.co - Peneliti senior BRIN Prof Siti Zuhro menilai munculnya wacana Anies Baswedan berpasangan dengan Kaesang Pangarep jika maju Pilkada Jakarta 2024 merupakan hal yang lumrah.
Siti mengatakan isu duet Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta adalah hal yang biasa. Tetapi wacana itu belum tentu bisa terwujud.
“Belum tentu juga seperti itu. Seperti menjelang Pilpres 2024, ada koalisi bubar. Yang dijodohkan bubar. Ini baru simulasi,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (15/6).
Terlepas dari isu itu, Siti menilai Anies Baswedan membidik jabatan gubernur pada Pilkada Jakarta untuk menjadi modalnya pada Pilpres 2029 mendatang.
Dia menyebut Anies tidak menolak saat mendapat dukungan dari DPW PKB Jakarta untuk maju pilkada. Artinya, fenomena itu adalah gayung bersambut antara kedua pihak.
“Mungkin akan ada lebih dari satu partai yang ingin mengusung Anies nanti, sebagai mantan gubernur satu periode,” tuturnya.
Siti mengungkapkan dalam perspektif politisi, Anies memanfaatkan kesempatan yang ada supaya bisa mempertahankan pamornya.
Sebab ada risiko jika Anies tidak muncul ke permukan dalam beberapa tahun mendatang, yakni publik bisa melupakan sosoknya.
Menurut Siti, Jakarta dalam beberapa waktu ke depan masih tetap menjadi barometer politik nasional meski ibu kota pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Anies bukan ketua umum partai, kan dia perseorangan. Kalau tidak menjabat dan sebagainya, mungkin dilupakan,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News